>

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 15 Januari 2011

YAHYA BIN MA'IN

. NAMA DAN KELAHIRANNYA

Nama lengkapnya :

Adalah Yahya bin Ma'in bin Aun bin Ziyad bin Bastham bin Abdirrahman . Sedangkan menurut pendapat lain bahwa kakek Yahya bin Ma'in adalah Ghiyats bin Ziyad bin Aun bin Bastham Al Ghathfani Al Murri, pemimpin orang Baghdad .

Kelahirannya :

Sebagaimana di sebutkan Ahmad bin Zuhair , bahwa Yahya bin Ma'in di lahirkan pada tahun 158 Hijriah .
Adz Dzahabi berkata : " Dia menulis hadits sejak usia dua puluh tahun " .
Al Husain bin Fahm berkata : " Aku telah mendengar Yahya bin Ma'in berkata : " Aku di lahirkanhan Abu Ja'far , di akhir tahun 158 Hijriah " .


Sifat sifatnya :

Adz Dzahabi mengemukakan : " Bahwasanya Yahya bin Ma'in adalah penduduk asli dari Anbar dan tumbuh di Baghdad . Dia adalah orang tertua di dalam kelompok ulama' dimasanya , seperti ; Ali bin Al Madani , Ahmad bin Hambal , Ishaq bin Rahawaih , Abu Bakar bin Abi Syaibah dan Abu Khaitsamah . Mereka ini di didik bersama Yahya bin Ma'in . Olehkarena usianya lebih tua , maka mereka mengakui keberadaannya . Dia adalah ulama' berwibawa dan agung yang terbiasa naik bighal serta berpakaian rapi ".

. SANJUNGAN PARA ULAMA' TERHADAPNYA

Al Hafidz Al Khatib Al Baghdadi berkata : " Dia adalah seorang imam rabbani , pandai , hafidz dan mitqin ".
Al Abbas berkata : " Aku melihat imam Ahmad bin Hambal berada di tempat pengajian Ruh bin Ubadah pada tahun 205 Hijriah . Di tempat itu , Yahya bin Ma'in di tanya tentang sesuatu , " Wahai Abu Zakaria bagaimana menurutmu tentang hadits ini ? ".Dalam pernyataan ini , Imam Ahmad bin Hambal hendak mematikan hadits hadits yang di perolehnya . Semua keterangan Yahya bin Ma'in di tulis oleh ImamAhmad bin Hambal .Sedangkan dalam tulisan itu , Imam Ahmad bin Hambal tidak menulis dengan nama Yahya bin Ma'in , akan tetapi dia menyebutnya dengan nama Abu Zakaria " .

Ja'far Ath Thayyalasi pernah mendengar Ibnu Ma'in berkata : " Ketika Abdul Wahab bin Atha' tiba , maka aku mendatanginya dan menulis hadits darinya . Ketika aku masih bersamanya , dia mengambil kitab milik keluarganya dan lalu membacanya . Ketika aku perhatikan sampul kitab tersebut , maka disitu tertera tulisan Qaddamtu Baghdad Yahya bin Ma'in Walhamdulilah Rabbal 'Alamin ( setibaku di Baghdad dan pertemuanku dengan Yahya bin Ma'in ) " .
Ubaidillah Al Qawariri berkata : " Yahya Al Qaththan berkata kepadaku : " Orang yang datang dari Bashrah tidak ada yang seperti Imam Ahmad bin Hambal danYahya bin Ma'in " .

Abdullah bin Abi Ziyad Al Qathwani dari Abu Ubaid berkata : " Hadits ini bermuara pada empat orang , yaitu ; pertama ; Ahmad bin Hambal sebagai orang yang dalam ilmunya , kedua ; Yahya bin Ma'in sebagai orang yang paling banyak menulis tentang perawi , ketiga ; Ibnul Madini sebagai orang yang paling tahu tentang masalah perawi , keempat ; Abu Bakar bin Syaibah sebagai orang yang paling hafidz dalam hal ini " .
Di sebutkan dalam suatu riwayat dari Abu Said bahwa Ibnu Ma'in adalah orang yang paling tahu dalam masalah hadits shahih .
Ahmad bin Yahya bin al Jarud berkata : " Ibnul Madini berkata ," Aku belum pernah melihat orang yang menulis hadits seperti Yahya bin Ma'in " .
Al Barra' dari Ali berkata : " Aku beum pernah menjumpai dari keturunan Adam As yang dalam menulis hadits seperti Yahya bin Ma'in " .


. KEMAHIRANNYA DALAM MEMAHAMI HADITS

Abbas Ad Duri berkata : " Yahya bin Ma'in memberitahukan kepada kami bahwa ketika ia datang dari mesir , ia menghadiri pengajian Nu'man bin Hammad . Dalam kesempatan itu Nu'man membacakan kitab karyanya, dia berkata , : " Ibnul Mubarak memberikan hadits kepada kami dari Ibnu Aun ..." sampai akhirnya menyebutkan beberapa hadits .
Kemudia Yahya bin Ma'in berkata kepadanya , " Hadits itu bukan berasal dari Ibnul Mubarak " . Mendengar perkataanku ini , dia lalu marah dan berkata , " Kamu membantahku ! " Aku menjawab , " Demi Allah , akuingin membenarkan hadits yang kamu sampaikan ". Namun dia tetap tidak terima karena marah dan tiodak ingin mengoreksi ulang kesalahannya itu . Akhirnya dia berdiri masuk untuk mengambil lembaran lembaran catatan hadits . Sambil tangannya memegangi lembaran itu , dia berkata : " Di manakah orang yang tadi mengatakan bahwa Yahya bin Ma'in bukan Amirul Mukminin dalam masalah hadits ? Wahai Abu Zakaria , kamu benar dan aku salah . Memang hadits tersebut bukan riwayat dari Ibnul Mubarak dari Aun " .

Ibnu Ar Rumi berkata : " Ketika aku bersama Imam Ahmad , tiba tiba seseorang datang dan bertanya kepada Imam Ahmad bin Hambal , " Wahai Abu Abdillah , lihatlah hadits ini ! Apakah hadits ini ada kesalahannya ?" Lalu Imam Ahmad bin Hambal menjawab kamu harus ketempat Abu Zakaria . Karena sesungguhnya dia yang tahu kesalahan hadits " .

Abdul Khaliq berkata kepada Ibnu Ar Rum , " Abu Umar memberitahukan kepadaku bahwa dia mendengar Ahmad bin Hambal berkata , " Kebersamaan dengan Yahya bin Ma'in bisa menjadi pengobat hati ". Dia lalu berbicara kepadaku , " Tiada yang lebih mengagumkan dalam hal ini . Pada waktu itu aku sedang berselisih pendapat dengan Imam Ahmad bin Hambal dalam masalah al Maghazi . Lalu kami datang kepada Ya'kub bin Ibrahim karena Yahya bin Ma'in sedang berada di Bashrah . Kemudian Imam Ahmad berkata , " Kalau saja Yahya bin Ma'in sedang berada di sini , maka aku akan bertanya kepadanya " . Ketika aku tanyakan kepada Imam Ahmad bin Hambal , " Apa yang kamu lakukan ? " maka dia menjawab , " Yahya lebih mengetahui letak kesalahan hadits " .
Abu Muqatil Sulaiman bin Abdilah berkata , " Aku pernah mendengar Ahmad bin Hambal berkata , " Di sini ada seseorang yang telah di ciptakan Allah untuk memperjelas kebohongan orang yang suka berbohong ,orang itu adalah Yahya bin Ma'in " .


. GURU DAN MURID MURIDNYA

Guru gurunya : Sebagaimana yang di sebutkan oleh Adz Dzahabi adalah : Ibnul Mubarak , Hisyam , Ismail bin Ayyash , Ubbad bin Ubbad , Ismail bin Mujalid bin Sa'id , Yahya bin Yakaria bin Abi Zaidah , Mu'tamar bin Sulaiman , Sufyan bin Uyainah , Ghundar , Abu Mu'awiyah , Hisyam bin Yusuf , Hatim bin Ismail , Hafh bin Ghiyats , Jarir bin Abdil Humaid , Abdurrazaq , Marwan bin Mu'awiyah , Isa bin Yunus , Waqi' bin Al Jarrah , Abu Hafsh bin Al Abar , Umair bin Ubaid , Ali bin Hisyam ,Yahya bin Said , Al Qaththan , Ibnul Mahdi dan Afan . Selain mereka , beliau masih banyak memiliki guru , baik itu di Irak , Hijaz , Jazirah , Syam maupun di Mesir .

Murid muridnya ; Sebagaimana di sebutkan Al Hafizh adalah : Imam Al Bukhari , Imam Muslim , dan Imam Abu Dawud . Mereka meriwayatkan dan murid yang lain melalui Abdullah bin Muhammad Al Musnadi , Hanad bin As Sara ( keduanya adalah temannya ) , Al Fadhl bin Sahl Al A'raj , Muhammad bin Abdillah bin Al Mubarak Al Makhzumi , Muhammad bin Ishaq Ash Shafani , Ibrahim bin Ya'kub Al Juzjani , Muawiyah bin Shaleh Al Asyi'ari dan Abu Bakar bin Marwazi . Termasuk orang yang telah meriwayatkan hadits darinya adalah : Ahmad bin Hambal , Ahmad bin Hawari , Ibnu Sa'ad Dawud bin Rasyid , Abu Kaitsamah ( mereka adalah temannya ) , Ibnu Ibrahim Ad Dauraqi , murid murid Ibrahim bin Abdillah Al Junaid Al Khatali dan Abu Bakar bin Abi Khaitsamah .


. MENINGGALNYA

Ibnu Jarir Ath Thabari berkata : " Ibnu Ma'in keluar dengan tergesa gesa sambil makan , maka aku di beritahukan oleh Abul Abbas bin Syah bahwa dia bersama teman temanya . Ketika rombongan datang , maka mereka memberikan makanan yang belum matang kepada Yahya bin Ma'in . Lalu kami berpesan agar tidak memakan makanan tersebut . Akan tetapi Yahya bin Ma'in tidak menghiraukan pesan kami . Belum lama setelah memakan makanan tersebut , tiba tiba dia merasa sakit perut , kemudian kami bergantian menjaganya . Sementara kami belum bisa sampai ke maqam Ibrahim untuk menunaikan rukun Haji . Sedangkan kami juga tidak tahu harus berbuat apa untuk membantu meringankan sakit Yahya bin Ma'in . Akhirnya sebagian dari kami berniat membatalkan Haji . Belum lagi tiba waktu subuh , dia berwasiat dan meninggal dunia . Lalu kami memandikannya , mengkafani dan memakamkannya '.

Abu Hisan Ibnu Muhaib bin Sulaim Al Bukhari berkata : " Aku mendengar Yusuf Al Bukhari , ayah Abu Dzar berkata , " Aku adalah teman dalam perjalanan Haji . Ketika kami masuk Madinah pada malam Jum'at ketika dia meninggal , di pagi harinya banyak orang yang mendengar berita kedatangan Yahya bin Ma'in dan sekaligus kematiannya . Akibatnya banyak orang yang berkumpul sampai akhirnya Bani Hasyim datang dan berkata : " Kita keluarkan Al 'Awad tempat dimandikannya Nabi Shalallahu'alaihiwassalam " , namun kebanyakan jama'ah yang hadir kurang menyetujuinya . Keadaan yang demikian itu akhirnya menjadikan suasana jadi gaduh . Lalu orang orang dari Bani Hasyim datang dan berkata : " Kedudukan kami dalam hal ini dengan Nabi SAW lebih mulia dari pada kalian semua . Yahya berhak dimandikan di sana " . Akhirnya Yahya di mandikan di sana .

Ja'far bin Muhammad bin Kazal berkata " Aku berada bersama Yahya bin Ma'in di Madinah . Waktu itu dia menderita sakit yang menyebabkannya meninggal . Dia meninggal diMadinah dan di usung di atas ranjang Rosulullah SAW dan seseorang berbicara di depan iringan jenazahnya , " Ini adalah orang yang menolak orang orang yang berbohong terhadap hadits Rosulullah SAW " .


REFERENSI


1. Tahdzib At Tahdzib
2. Siyar A'lam An Nubala
3. Tahdzib Al Kamal
4. Tarikh Baghdad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar