>

Total Tayangan Halaman

Jumat, 08 Oktober 2010

Ad - Dien Menurut Al Qur'an dan As Sunah ...??

Standar yang Salah

Salah satu metodologi berpikir orang orang jahiliyah dalam menilai dan menimbang baik buruknya suatu Ad Dien ( keyakinan / idiologi ) yaitu dari tingkat kecerdasan dan pendidikan penghasung ad Dien tersebut . Jika tingkat kecerdasan pengusungnya baik , IQ nya diatas rata rata ini pertanda ideologi tersebut baik dan benar . Mereka berhujah dengan QS : Huud 27
" Kami tidak melihat orang yang mengikuti kamu , melainkan orang orang yang hina dina diantara kami yang lemah akalnya ."

Kebanyakan penyimpangan penyimpangan yang terjadi hari ini di karenakan salahnya dalam memahami apa itu ad Dien . Pasalanya , seringkali kesalahan dalam memahami ajaran Islam dan perilaku menyimpang tersebut di sebabkan salahnya dalam memahami istilah ini .

Urgensi Pemahaman Istilah ad Dien .

Istilah ad Dien adalah salah satu dari empat istilah - yaitu , Lailahaillallah , Ar Rabb, Ibadah dan ad Dien . Dari keempat istilah tersebut yang sering di pakai dalam Al Qur'an . Kepahaman empat istilah tersebut merupakan kunci untuk memahami Al Qur'an dengan baik . Oleh karena itu seorang pemikir Islam kontemporer , Abu A'la al Maududi , menyusun buku khusus untuk menjelaskan tentang ke empat istilah ini , judulnya : " al Mustholahats al Arba'ah "
Tentang pentingnya memahami keempat istiah ini , salah satunya istilah ad Dien , Abu A'la al Maududi rahimahullah berkata ,
" Ketika seseorang tidak memahami Lailaha illallah , ar Rabb , Ibadah , dan istilah ad Dien . Maka ia akan melihat Al Qur'an hanya rangkaian kata dan kalimat saja . Tidak lebih . Ia tidak mampu memahami Al Qur'an sedikitpun , ia tidak bisa memahami hakekat tauhid dan syirik , juga tidak bisa mempersembahkan ibadahnya hanya kepada Allah serta tidak akan sanggup mengikhlaskan ketaatannya hanya untuk Allah semata ." ( al Mustholahat al - Ar ba'ah )

Makna ad Dien

Pemahaman yang kurang mendalam tentang makna ad dien , menyebabkan banyak syareat yang di langgar . Seorang muslim tidak merasa marah , terkejut jika ada seorang muslim yang keluar dari syareat islam , beralih ke aturan dan undang undang thoghut , beralih ke ideologi sekuler . Mereka tidak menganggap sekulerisasi atau liberalisasi sebagai agama . Sehingga orang yang berideologi liberal dianggapnya masih Islam ???

Karena salah dalam memaknai ad Dien seorang muslim rela menikahkan putrinya dengan seorang sekularis , liberalis , ataupluralis . Padahal sekuler , undang undang liberalis , atheis adalah ' ad Dien selain Islam . Memperjuangkannya berarti telah pindah ideologi ( agama ) . Hal itu yang jarang di sadari umat Islam hari ini .

Dalam bahasa arab istilah ad Dien memiliki banyak makna , diantaranya : Al Qahr ( kekuasaan ) , Al Ithoah wak Ubudiyah Wal khidmah ( ketaatan dan pelayanan ) Asy Syar'u Wal Qonun Wal Thoriqoh ( undang undang dan metodologi ) Al Mukaf'ah Wal Hisab ( pembalasan ) ... ( bisa dilihat dalam Al mustholahats al Ar ba'ah 65 -66 , Al Mustholahats wal Mafahim syaikh Abu Bayeer 42 -43 , dan lisanul arab 13/164 )

Sedangkan menurut istilah ad Dien memiliki makna ( di sadur dari al Mustholahats al Ar Ba'ah Abu A'la al Maududi dan Al Mustholahats wal mafahim Abu Basyeer )

a. Ketaatan , ketundukan dan ibadah .

Hal ini terkandung dalam QS : Al Baqarah 193 yang artinya
" Dan perangilah mereka itu sehingga tidak ada fitnah lagi dan sehingga ad Dien ( ketaatan ) hanya semata mata untuk Allah ."
Abu Ja'far At Thobari rahimahullah berkat ," yaitu agar semua ibadah dan ketaatan di peruntukkan bagi Allah , bukan untuk patung atau sesembahan lainnya .... kata ad Dien tercantum dalam ayat ini maknanya adalah ibadah dan ketaatan ( At Thobari 3/570 )

b. Aturan dan Undang undang
Hal ini terkandung dalam QS : Yusuf 76 yang artinya :
" Tiadalah paut Yusuf menghukum saudaranya menurut ad Dien ( undang undang Raja ) , kecuali Allah menghendakinya ."
Ibnu Jarir rahimahullah berkata , Tidak mungkin yusuf menghukum saudaranya dengan menggunakan hukum raja ." Jadi ayat ini menyebut hukum / aturan dengan ad Dien .
Jadi aturan atau undang undang adalah ad Dien . Maknanya siapapun yang mengambil aturan Allah Azza Wajalla sebagai satu satunya pedoman hidupnya maka ridho Allah selalu bersamanya . sebaliknya , siapa saja yang mengambil aturan / undang undang selain Allah Ta'ala sebagai pedoman hidupnya berarti ia telah mengambil dien / agama selain Islam .

c. Balasan

Hal ini di jelaskan dalam QS : Adz Dzariyat 6 yang artinya
" Dan sesungguhnya ad Dien ( hari pembalasan ) pasti terjadi ."
Kata ad Dien dengan arti pembalasan juga dapat dilihat dalam QS : Al Infthar 17 dan QS Al Ma'un 1 .

Berdasarkan makna istilah ini Abu A'la al Maududi menyimpulkan istilah ad Dien memiliki 4 unsur , jika ketiga istilah ini ada dalam pandangan hidup seseorang atau suatu bangsa berarti pandangan hidup itu adalah ad Dien . Adapun ke 4 unsur itu adalah :
1. Puncak kepemimpinan dan dan kekuasaan tertinggi
2. Mentaati dan tunduk kepada kepemimpinan yang tertinggi tersebut .
3 Pandangan hidup / ideologi yang di kendalikan oleh kekuasaan tertinggi tersebut .
4. Balasan ; ganjaran baik bagi mereka yang tunduk dan taat kepada ideologi tersebut . hukuman bagi yang melanggar ideologi tersebut .

Jadi kesimpulan beliau : " Kaslimat dien merupakan istilah yang menunjukkan - nidzomul hayyah - aturan hidup yang dianut oleh seseorang untuk mempersembahkan ketaatannya kepada kekuasaan tertinggi manapun , ketaatannya diatur oleh undang undang . Sehingga ketaatan kepada kekuasaantertinggi tersebut lancar dan melanggar undang undang tersebut di kenakan sanksi ".
Beliau memperkuat kesimpulannya itu berdasarkan dalil QS : AL Ghofir / Al Mukmin 26 yang artinya
" Dan berkata Fir'aun ( kepada pembesar pembesarnya ) : " Biarkanlah aku membunbuh Musa dan hendaknya ia memohon kepada Tuhannya , karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar dien kalian atau menimbulkan kerusakan di muka bumi ."

Ibnu Katsir berkata : " Fir'aun kawatir jika Musa memalingkan manusia dari undang undangnya dan mengganti undang undangnya serta budaya mereka ." Semua oranbg faham dinukum yang dimaksut oleh Fir'aun adalah undang undang Fir'aun . Jika Musa berhasil dalam dakwahnya ia akan mengganti aturan Fir'aun . Dan inilah yang dikhawatirkan Fir'aun .

Jadi jika ada kekuasaan tertinggi yang mengharuskan orang untuk tunduk kepadanya dan memaksakan sebuah ideologi kepada seseorang , dimana orang yang tunduk kepada aturan yang di buat oleh penguasa tertinggi tadi akan di berikan aplaus ( penghargaan ) atau minimal orang itu di anggap baik , sedangkan yang melanggar akan dikenakan sanksi , maka itulah ad Dien .

Sebagai contoh Islam adalah ad Dien . Karena ada kekuasaan yang mengatur yaitu ( Allah Azza Wajalla ) Ada keharusan untuk tunduk kepada kekuasaan tertinggi tersebut ( Allah Ta'ala ) . Ada aturan yang / ideologi yang di buat dan dikendalikan oleh penguasa tertinggi ( yaitu syareat Islam ) . Dan ada berbagai macam janji termasuk pahala bagi siapa yang mengikuti aturan / ideologi Islam , juga sanksi serta ancaman bagi siapa saja yangmel;anggar aturan Islam .

Setiap pandangan hidup atau ideologi berpotensi menjadi ad Dien . Jika sebuah ideologi atau pandangan hidup memiliki ke 4 unsur diatas , bisa diartikan ia adalah ad Dien selain Islam .
Demokrasi atau sekulerisme misalnya , keduanya adalah dien selain Islam . Demokrasi atau sekuler terdapat dewan tertinggi yang wajib di taati , ada aturan yang di buat dan dikendalikan oleh kekuasaan tertinggi tersebut , ada ganjaran bagi yang mematuhinya dan sanksi bagi yang melanggar .

Berikut Perbandingannya

1. Dien Islam
kekuasaan tertinggi ( di tangan Allah dan RosulNya ) . Ketundukan dan ketaatan ( harus tunduk pada aturan Islam ) . Undang undang ( Syareat Islam ) . Sumber aturan ( wahyu yaitu Al Qur'an , As Sunah , Ijma' Ulama' Islam dan Qiyas ) . Balasan dan sanksi ( taat : Jannah dan janji janji lainnya melanggar : Neraka dan ancaman lainnya atau hudud ) . Sifat ideologi ( tauhidi , tauqifi atau paketan , tsabit atau baku dan syumuliyah atau menyeluruh )

2. Dien Demokrasi / Dien sekuler
Kekuasaan tertinggi ( di tangan DPR , MPR , Penguasa dan suara terbanyak ) . Ketundukan dan ketaatan ( harus tunduk kepada aturan MPR , Presiden , dll ) . Undang undang ( undang undang positif yang di buat manusia ) . Sumber aturan ( Hasil sidang , dekrit , dll , agama sebagai salah satu sumber hukum bukan satu satunya sumber hukum ) . Balasan dan sanksi ( yang taat di biarkan diacungi jempol , penghargaan , yang melanggar penjara , ancaman teror , dll ) . Sifat ideologi ( bebas relatif dan tidak menyeluruh )

3 . Dien Nasrani
Kekuasaan tertinggi ( ditangan Allah dan pendeta ) . Ketundukan dan ketaatan ( klaim tunduk pada aturan Allah ) . Undang undang ( ketetapan dalam Injil ) . Sember aturan ( wahyu yang sudah tidak orisinil lagi ) . Balasan dan sanksi ( klaim meyakini Surga dan Neraka ) . Sifat ideologi ( Trinitas ) .

Semoga yang sedikit ini dapat menjadikan manfaat untuk diri kita dalam berjalan menuju Allah di dunia ini . Wallahu a'lam bish showab .








1 komentar:

  1. Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kelompok ini perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu

    BalasHapus