>

Total Tayangan Halaman

Minggu, 09 Mei 2010

CINTA , CINTA...... ( bagian 1 )

Cinta adalah bahasa yang abstrak dan sulit untuk di mengerti oleh sebagian orang . Akan tetapi cinta juga mempunyai bentuk yang mudah untuk di rasakan bagi sebagian yang lain . Wujud atau bentuk cinta itu bisa dilihat melalui cerminan dari muatan dan nilai yang di munculkannya .
Allah sebagai Dzat Yang Maha memiliki cinta , memberikan cinta Nya kepada seorang hamba yang terpilih agar sang hamba dapat mencintai Nya .

Potensi cinta mampu untuk mengubah kehidupan manusia menjadi lebih baik . Sebaliknya cinta juga dapat menjerumuskan hamba kepada berbuat nista . Dengan niatan yang baik dan mendapatkan bimbingan dari Sang Pemilik cinta yaitu Allah . Yang insya Allah orang yang mencintai selamat dari tipu daya cinta .

Ketahuilah dan semoga Allah senantiasa merahmati kita , bahwa tujuan utama , puncak tertinggi , obyek termulia , dan maksud terbesar dari seorang hamba adalah mendapatkan cinta dari Allah Azza Wajalla . Barang siapa yang di cintai Allah maka segala beban yang di hadapinya menjadi ringan dan segala perasaan takut berubah jadi rasa aman , tersiobaklah mendung kegelapan , kecemasan , kesedihan , dan ketakutan dari hatinya . Segala suka cita bergelora di dalam hatinya . Segala kemudahan dan kabar gembira datang kepadanya dari segala penjuru .

Allah akan menjaga dan melindungi anggota tubuh kita dari terjerumus kepada hal hal yang di benci , yakni mendengarkan kesia siaan , melihat sesuatu yang di larang oleh Allah dengan matanya , menyentuh sesuatu yang di haramkan , dan bergerak menuju kearah kebatilan dengan kakinya . Dengan begitu sehingga jadilah ia orang yang do'anya di kabulkan oleh Allah , di karenakan kemulyaannya di sisi Allah . Jika ia memohon sesuatu , maka Allah mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan kepada Allah dari sesuatu yang membahayakan jiwa dan agamanya , maka Allah melindunginya .

Para penghuni alam ghaib menemuinya dengan cinta dan persahabatan mereka , karena hamba tersebut mengikuti RabbNya . Jika Allah telah mengumumkan mencintai seorang hamba , maka mereka ( penghuni alam ghaib ) juga mencintai hamba tersebut . demikian pula jika Allah menjadikan seorang hamba sebagai wali Allah , niscaya mereka juga akan menjadikannya seorang wali . Ia pun akan di cintai oleh penduduk langit dan penduduk bumi , sehingga ia mendapatkan sambutan baik di kalangan mereka . Dan Allah menjadikan hati para wali itu mendekat kepadaNya dengan rasa cinta , kasih sayang , cenderung serta merasa rela kepada Allah . Cukuplah bagi seorang hamba , yang mana Sang Penguasa Yang Maha Agung dan Maha Mulia memperlakukan Nya dengan cinta serta mengarahkanNya dengan karomahNya . Itulah karunia Allah yang Allah berikan kepada hamba yang Allah kehendaki . Maka Allah lah sebaik baik Pemilik karunia yang Agung .

Barang siapa yang mendapat /di cintai Allah , maka dia sungguh beruntung dengan mendapatkan kebaikan seluruhnya , baik yang kecil maupun yang besar .
Bagaimana mungkin orang yang akalnya tersekap dalam belantara syahwatnya bisa mendapatkan cinta dari Allah . Jika demikian dialah orang yang hayalannya tertuju pada kenikmatan hidup semata , yang perilakunya mengalir pada kebiasaan kebisaan buruk , yang agamanya rusak oleh sebab berbagai pelanggaran pelanggaran yang telah di lakukannya , yang cita citanya tergantung pada hal hal yang hina dan aqidahnya tidak terpancari oleh cahaya kenabian .
Dia terbenam pada lembah syahwat , terjerebab di dalam lingkungan syubhat ( keragu raguan ) , menentang orang orang yang berusaha menasehatinya , terlelap dalam kesenangan hidup dan hatinya senantiasa dahaga pada setiap mata air yang di jumpainya .

Kita semua sangat membutuhkan cinta Allah , karena pada banyak kesempatan sering kali kita di hadapkan dengan berbagai persoalan .Dan kita melihat campur tangan syetan dalam menyelesaikannya , sehingga akan mempersulit diri kita sendiri . Sedangkan kemampuan kita untuk menyelesaikan masalah masalah tersebut sangatlah terbatas .

Cara yang dapat menjamin dan sangat mudah untuk di lakukan adalah memperjelas hubungan cinta antara kita dengan Allah Sang Penguasa yang menguasai jiwa serta raga kita di dalam pemeliharaan Nya . Maka di harapkan seorang hamba dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang menimpa dirinya dalam menjalani kehidupannya , sehingga hati jadi lapang , serta segala masalah yang tadinya rumit menjadi mudah untuk di pecahkan .

Hanya karena Allah lah segala kesulitan jadi mudah dan setiap yang jauh jadi dekat . Juga karena Allah lah menjadi hilang kekhawatiran , kesedihan dan kesulitan . Maka tidak ada kesulitan dan kesedihan jika bersama pertolongan Allah . Segala kesedihan hanyalah milik orang orang yang di tinggalkan oleh Allah . Jika demikian halnya bagi siapa yang di beri pertolongan Allah , maka atas dasar apa dia bersedih ?? . Dan sebaliknya bagi siapa yang di tinggalkan oleh Allah , maka atas dasar apa dia ia bergembira ???.

Kebahagiaan atau kesenangan itu lebih di sebabkan oleh karena mendapatkan apa yang di cintai . Sedangkan kesedihan , kesengsaraan , dan kenestapaan lebih di akibatkan karena kehilangan apa yang di cintainya . Yang mana hati , jiwa , dan hidup tidak lagi mempunyai kekuatan , kecuali yang di sebabkan oleh kekasihnya . Juga tiada kepuasan baginya walau sekejap mata , tiada pula kebahagiaan dan ketenangan di dalam hatinya kecuali oleh sebab kekasihnya itu . Sesungguhnya seseorang lebih membutuhkan kekasihnya dari pada pendengaran , penglihatan , dan kekuatannya sendiri bahkan dari hidupnya sendiri sekalipun . Karena hidup tanpa memiliki apa yang di cintai adalah siksaan dan kepedihan . Untuk itu kehidupan seseorang sangat bergantung pada kedekatannya dengan apa yang di cintainya .

Kita butuh suatu perenungan yang dapat memperjelas eksistensi diri kita . Dimanakah kita berada ?? Apakah kita selama ini sudah mendapatkannya dal;am bentuk perbuatan ?? ataukah kita masih berada dalam lingkup usaha menapaki kearah itu ?? Apakah kita selama ini bersungguh sungguh di dalam usaha tersebut , ataukah hanya berbuat sedang sedang saja ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar