>

Total Tayangan Halaman

Rabu, 23 Juni 2010

ILMU ................................. bagian 2

Kebingungan umat islam hari ini di dalam mencari cara , bagaimana menjalani kehidupannya di dunia ini agar dapat menjadi baik kehidupannya itu ??( ketenangan hidup ) Tentunya banyak yang mendambakan kehidupan yang seperti itu , akan tetapi hanya sedikit yang berhasil mendapatkannya . Diantara penyebabnya adalah karena jauhnya kehidupan seseorang dari islam walaupun banyak diantara mereka yang mengaku beragama islam . Hal tersebut di sebabkan karena banyak yang merasa sudah cukup ilmu ( islam ) yang di pelajarinya dulu ketika di bangku sekolah saja , dan juga banyak yang beranggapan bahwa islam itu jika sudah mengucapkan dua kalimat syahadat mengimani rukun iman ( yang 6 ) dan telah melaksanakan rukun islam saja merasa sudah cukup , sudah baik ke islamannya ( padahal ibarat sebuah rumah dia baru membuat pondasinya saja ) .

Dan itulah salah satu sebab yang paling mendasar mengapa umat islam hari ini mengalami kebingungan di ombang ambingkan keadaan pada saat ini . Padahal jika kita mau merenungi secara mendalam maka akan kita dapatkan bahwa semakin islam ini kita pelajari dan kita gali keilmuannya guna kita praktekan dalam kehidupan keseharian kita maka , kita akan semakin mendapatkan ilmu baru dan pemahaman baru walaupun baik ayat ayat Al Qur'an maupun hadist hadistnya sudah sering kita dengar dan banyak di kaji , itulah kelebihan dienul islam di bandingkan dengan kita mempelajari ilmu umum ( ilmu dunia ) . Yang hal tersebut tidak mungkin kita dapatkan jika kita tidak mau mempelajarinya islam itu sendiri ( hanya berpangku tangan saja , atau malah ikut ikutan latah mengatakan macem macem jika ada orang yang mempelajari islam dan mengamalkan islam dengan sungguh sungguh ) . Sungguh ironis memang umat islam hari ini .

Ilmu dien menurut syar'i adalah : Ilmu yang sesuai dengan amal , baik itu amalan hati , amalan lisan maupun amalan anggota badan yang sesuai dengan petunjuk petunjuk Rosulullah SAW ( bukan mengarang ngarang sendiri sesuai dengan nafsu atau akal walaupun kelihatannya baik )

Macam Macam Ilmu Dien : 1. Ilmu Dhohir
2. Ilmu Batin 2.a Ilmu Batin Muamalah
2.b Ilmu Batin Mukhasyafah

1. Ilmu Dhohir adalah : Ilmu ilmu yang aqidah dan ibadah tidak dapat benar dan syah kecuali dengan ilmu tersebut .
Seperti : # Seseorang yang telah baligh maka dia harus tau :
- Mengetahui siapa TuhanNya itu , siapa Nabinya dan apa itu islam
- syarat syahnya wudhu yang benar
, thaharoh / bersuci .
- Tau tata cara sholat yang benar
- puasa baik yang wajib maupun yang sunah harus di ketahui dan tatacara melaksanakannya
- Akhlak kepada kedua orang tuanya
# Seseorang yang mempunyai harta benda yang telah mencapai nishob , maka wajib baginya mempelajari syareat zakat dan seluk beluknya ( kecuali fakir miskin )
# Seseorang yang di karuniai Allah kecukupan harta benda dan mampu melaksankan ibadah haji maka wajib baginya mempelajari manasik haji

seseorang dianggap mengetahui sesuatu / berilmu jika dia mengetahui 3 hal : dzatnya , sifat sifatnya dan karakteristik dari sesuatu itu . Seseorang yang mengetahui atau mahir tentang ilmu otomotif tentu dia tau apa itu transmisi ( bentuknya bagaimana , terdiri dari bagian apa saja ) mengetahui sifat sifatnya ( perpindahan dari gifgi 1- mundur , jika dari gigi 3 langsung jalan apa akibatnya dia harus faham ) karakteristik tranmisi itu bagaimana dia juga harus faham betul . Jika orang yang tidak faham ilmu otomotif di suruh bicara otomotif ya kehancuran akibatnya kecuali orang tersebut bertanya kepada orang yang faham tentang otomotif .

Begitu pula seseorang yang ingin selamat dunianya dan akheratnya dan dia ingin berjalan kepada Allah , maka dia harus mau tidak mau mengikuti apa saja yang Allah tunjukkan kepada manusia lewat utusannya yaitu para RosulNya ( jika tidak maka kehancuran yang akan di dapat manusia tersebut , bukannya berjalan menuju Allah Azza Wa Jalla malah sebaliknya semakin menjauh dari Allah Ta'ala sebagaimana transmisi tadi yang harusnya gigi 1- 4 itu untuk maju malah dia pakai gigi mundur )

2.a Ilmu Batin Muamalah adalah : Ilmu yang mempelajari amalan amalan hati yang berkenaan hubungan seorang hamba dengan RabbNya ( bagaimana seseorang dapat beribadah dengan baik ) dan juga hubungan seorang hamba Allah dengan sesama manusia di dalam kehidupan sehari hari
Seperti : # Apa itu ikhlas # Sabar # Istiqamah # Khusyu' # Tawakkal # Kecintaan # Taubat # Syukur # Ridha # Ikhsan # Raja' # Khouf # Dan lain lainnya
Sehingga kita dapat menghindari sifat yang tercela
# Apa itu Riya' # Hasad # Takabur # Nifak ( munafik yang akbar yang dapat mengekalkannya dalam neraka ) # Dan lain lainnya sifat yang tercela yang kesemuanya itu harus kita pelajari

Jika seseorang sampai tidak tau / gagalnya dalam memahami ilmu batin muamalah ini maka akan sia sialah ilmu dhohirnya bahkan dapat memasukkanya kedalam neraka selama lamanya ( yang hal tersebut tidak kita inginkan ) . Jadi ilmu dhohir dan ilmu batin muamalah ini harus sejalan ( tidak boleh timpang tentunya ) .
Contohnya :
# Tidak bisa seseorang mempelajari tata cara sholat dengan benar tetapi tidak tau ikhlas ( ya sia sia sholatnya tersebut )
# Dalam mencari kehidupan di dunia ( walaupun sudah berusaha memcari yang halal ) tetapi dia tidak tau apa itu Syukur , tawakal ( maka hartanya yang dia kumpulkan tidak akan membawa manfaat apa apa di akherat )
# Dalam menjalani kehidupan ini seseorang pasti di timpa ujian yang bertubi tubi , tetapi dia tidak tau apa itu sabar dan apa itu ridho , maka kehidupannya akan semakin sengsara ( cenderung su'udhon kepada Allah Ta'ala ) mungkin dia akan berkata : padahal saya giat beribadah kok musibah sering datang menghampiriku / kehidupan ekonomiku kok tidak banyak perubahan ( kaya ) . Itulah akibat gagalnya memahami ilmu batin muamalah .

Jika seseorang dalam mempelajari ilmu dhohirnya dan ilmu batin muamalahnya dengan benar serta dia praktekkan dalam kehidupan sehari harinya , maka Allah Azza Wa Jalla akan memberikan ilmu batin mukhasyafah .

2.b Ilmu Batin Mukhasyafah adalah : Ilmu yanghanya Allah Ta'ala saja yang mengetahui perbendaharaannya , yang hanya Allah berikan kepada hamba hambanya yang sholeh saja dan dikehendaki oleh Allah Azza Wa Jalla saja atau dengan kata lain : ilmu yang disusupkan oleh Allah Ta'ala kedalam hati hambanya yang sholeh dan Allah akan menampakkan kepada hambanya tersebut kepada perkara perkara yang tidak di ketahui oleh orang lain ( ilham atau ketajaman firasat )

Seseorang yang sholeh ( benar dalam memahami ilmu dhohir dan ilmu batin muamalahnya ) maka dia akan melihat sesuatu dengan mata batinnya dengan pandangan yang jauh kedepan ( menembus ruang dan waktu ) . Dan juga ilmu ini dapat melemah dan hilang seiring melemah dan hilangnya ilmu dhohir dan ilmu batin muamalah seseorang dalam pelaksanaannya di kehidupan sehari harinya .

Ilmu ini bukanlah ilmu laduni seperti di gembar gemborkan orang musyrik ( yang dia dapat dari bertapa di daerah tertentu dengan waktu tertentu pula dia dapat terbang atau menghilang dan sebagainya ) atau orang orang thorikot ( setelah mencapai derajat ma'rifat dia akan melihat sesuatu yang lain dari orang kebanyakan ) . Itu hanyalah tipuan mereka hanya untuk melegalkan amalannya yang tidak sesuai syareat islam . Dan ilmu laduni tidak di kenal oleh ahlus sunah dan itu hanya bohong ( ilmu dari syetan ya iya ) .

Jadi jika kita mendengar atau melihat seseorang yang mempunyai sesuatu yang lebih di banding dengan orang lain pada umumnya , maka kita lihat amalan keseharian orang tersebut ( jauh dari bid'ah dan kesyirikan apa tidak ) kita lihat aqidahnya beres apa tidak . Jika tidak ya itu ilmu dari syetan dan jika orang tersebut betul betul sholeh jauh dari amalan bid'ah dan juga aqidahnya lurus maka hal tersebut suatu karunia dari Allah buat orang tersebut .

Allah Azza Wa jalla memberikan karunianya dengan 3 hal kepada manusia untuk dapat beribadah kepadaNya dengan benar dari jalan ilmu ( untuk mencari ilmu )
1. Allah membekali manusia dengan Pendengaran
2. Dengan bekal Penglihatan
3 Allah bekali dengan hati
Sebagaimana firman Allah Ta'ala :
"Dan Alah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun dan Dia memberikan pendengaran , penglihatan dan hati agar kamu bersyukur " . ( QS : An Nahl 78 )
Itulah bentuk keadilan Allah Azza Wa jalla kepada hambanya , jika Allah memasukkan manusia yang kafir nantinya ke neraka hal itu sebagai hujjah dan bantahan kepada mereka ( kenapa dengan di karuniai 3 hal tersebut tidak di gunakan dengan benar ( untuk mendekatkan diri kepada Allah ) bukannya sebaliknya malah untuk bermaksiat ) . Dan sudah pas jika Allah memasukkan manusia yang kafir kepadaNya ke neraka .

Semenjak di turunkannya ayat yg artinya : " Hari ini telah Ku sempurnakan nikmatKu dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agama kamu " . maka pada saat itu islam telah sempurna syareat islam bersifat baku ( tidak dapat di rubah , di tambah maupun di kurangi ) . Adapun jika hari ini manusia mengalami kehancuran maka penyebabnya hanya satu tidak mau kembali kepada islam dengan benar , islam hanya sebagai simbol simbol belaka dan tidak di jadikan pedoman hidup ( hukum sebab akibat hal itu harus di sadari )

Metode Dalam Tolabul Ilmi Syar'i

Berkata Ibnu Sirrin : " sesungguhnya ilmu itu adalah dien ( agama ) maka kepada siapa anda mengambil dien kamu " .
Pada masa kini di karenakan makin sedikitnya para ulama' yang benar akan diennya yang murni maka kita harus berhati hati .
Berkata Syaikh Usaimin : Kita mempelajari ilmu harus
1. Pelajari Al Qur'an dengan tafsirnya ( Para ulama tafsir yang sudah diakui keilmuannya oleh dunia islam seperti At Thobari , Ibnu Katsir , Al Qurtubi , Al Qossimi )
2. Pelajari sunah sunah Rosul ( 7 ulama' hadist atau 9 ulama' hadist )
3. Kitab kitab fiqih
4. Pelajari Siroh Nabi dan pelajari perjalanan hidup para sahabat dan tabi'in dan tabi'ut tabi'in
5. Kitab kitab para ulama' yang memiliki keilmuan yang tinggi ( Ibnu Taimiyah , Ibnul Qoyyim , Ibnul Jauzi , dll )
6. Kitab kitab modern karangan ulama' ulama' sekarang yang merujuk pada ulama' salaf
7. Para ulama' yang berada di perbatasan atau ahlusshughur ( ulama yang berada di front front jihad ) karena mereka lebih faham tabiat dienul islam

Dengan hal tersebut kita akan mendapatkan kemurnian islam , sebagaimana kita hendak mengambil air langsung di sumber mata air di pegunungan dari pada di muara sungai .

Sebagai tambahan berkenaan dengan ilmu ini :

* Apabila seseorang di kehendaki oleh Allah suatu kebaikan , maka orang tersebut di beri kefahaman akan dien .
Artinya : Apabila seseorang di terangkan tentang permasalahan dari ilmu agama , sholat misalnya maka orang tersebut akan cepat faham dan mengerti ( tidak banyak pertanyaaan atau penyangkalan yang dia lontarkan kepada orang yang menerangkan ) juga orang tersebut juga mengetahui apa hikmah di balik itu . Sebaliknya jika sifat dasar seseorang tidak di kehendaki oleh Alah suatu kebaikan maka , orang tersebut walau di terangkan akan ilmu agama sudah sangat jelas dan gamblang di sertai dengan hujah hujah yang jelas pula dia tetap saja tidak faham faham ( banyak bertanya yang macam macam atau banyak menyangkal ) dia tidak tau hikmah di balik ilmu tersebut . Kalaupun dia melakukan suatu amalan maka dia tdk tau ilmunya ( hanya mengikuti kebanyakan orang ) dan tidak tau hikmah dari amalan yang dia lakukan tersebut .
Oleh karena itu pentingnya memperbanyak mendatangi majelis majelis ilmu hingga maut menjemput .

* Allah Azza Wajalla akan tetap menjaga dien ini hingga Allah sendiri yang akan mengangkat dien ini dari muka bumi sehingga yang tersisa di muka bumi adalah sejelek jelek makhluk . Walaupun seluruh muskhaf ini di bakar dan pabriknya tidak boleh memproduksi Al Qur'an , akan tetapi jika Allah Azza Wa Jalla belum menghendaki , maka Allah akan senantiasa memunculkan orang yang faham akan dien ini ( itulah bentuk penjagaan Allah atas dien ini ) . Walaupun para aktivis islam di tangkapi , pesantren yang mengajarkan dienul islam tidak di berikan fasilitas yang memadahi atau di persempit ruang geraknya , atau orang orang yang ingin mempelajari dien ini dengan benar di cemooh sekalipun itu semua , jika memang Allah belum mengendaki maka Alah akan senantiasa memunculkan orang orang yang faham akan dienul islam di muka bumi ( dan itulah bukti penjagaan Allah atas agama ini ) .

semoga yang sedikit dari ulasan ilmu ini akan bermanfaat , walaupun mungkin kita sudah banyak mendengar atau mengetahui ataupun tulisan ini banyak sekali kekurangannya ( tetapi biarlah mungkin tulisan ini akan membawa manfaat )

Akhirnya Wallahu A'lam Bisshowab
Dari hamba Allah yang dhoif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar