>

Total Tayangan Halaman

Senin, 14 Juni 2010

ILMU..............bagian 1

Orang yang cerdik adalah seseorang yang faham siapa Tuhan Nya dan juga faham untuk apa dia di lahirkan di muka bumi ini lewat rahim seorang ibu . Padahal seorang manusia ketika masih hidup di alam arwah dia sudah berikrar bahwa Allahlah RabbNya , akan tetapi pada saat dia di lahirkan di dunia dan hidup agak lama sedikit banyak yang lupa akan ikhrarnya terdahulu . Allah menurunkan syareat islam lewat Rosulullah Muhammad SAW agar manusia itu ingat kembali akan fitrohnya yaitu kembali berserah diri kepada hukum hukum Allah Azza Wa Jalla . Sehingga kehidupan manusia akan terarah ( sesuai dengan tujuan penciptaannya ) tidak mudah bingung oleh keadaan , di karenakan dia faham tujuan dia hidup di dunia ini untuk apa dan mau kemana dengan begitu dia akan mengerahkan seluruh potensi yang di punyainya itu demi menggapai apa yang di cita citakan selama hidup ( yaitu hanya beribadah kepada Allah saja tanpa mensekutukanNya sedikitpun ) .
Sebagaimana di firmankan Allah Ta'ala :
" Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu " . ( QS : Adz Dzaariyaat 56 )
dan juga firman Allah Ta'ala :
" .......... Sembahlah Allah saja dan jauhilah Thoghut .... ". ( QS : An Nahl 36 )
Seseorang hatinya belum merasa tenang sebelum dia masuk Jannah . Dan itulah puncak cita citanya dan itulah orang orang yang sukses ( menurut kaca mata islam ) walaupun di dunianya dia dari segi materi boleh di bilang pas pasan dan mungkin ada yang kekurangan ( walaupun ada juga dari segi materi tercukupi bahkan berlebih , yang itu semua untuk menebus kebahagiannya besok di akherat ) .

Hal itu semua tidak dapat terealisasikan atau tidak dapat di lakukan dengan baik dan benar sesuai dengan apa yang di perintahkan Allah dan Rosul Nya jika tanpa dengan ilmu yang benar pula ( bukan ilmu persangkaan ) . Ilmu adalah salah satu syarat di terimanya suatu amal ( apapun jenis amalan itu baik sedikit atau banyak baik ringan maupun yang berat sekalipun sudah ikhlas ) . Sebagaimana sabda Rosulullah SAW :
" Barang siapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada perintah dariku ( Rosulullah ) , maka amalan itu tertolak ( HR . Muslim )

Ilmu di bagi 2 kelompok besar yaitu ilmu dien dan ilmu dunia ( disini yang akan kami paparkan hanya ilmu dien ) .
Ilmu dunia adalah ilmu yang membahas masalah masalah di dunia , sebagai bekalnya dalam menapaki kehidupannya di dunia ini . Seperti ilmu matematika , fisika , biologi , geologi , kedokteran , dan lain lain .
Ilmu dien adalah ilmu yang membahas tentang seluruh syareat islam baik yang bersifat global maupun yang terperinci yang dengan ilmu itu untuk meraih kebahagiannya di dunia ini lebih lebih di akherat kelak .

Kehinaan danketinggian derajat seorang manusia karena ilmu pengetahuan . Sebagaimana di jelaskan dalam QS : Al Mujadilah 11 yang artinya :
" Hai orang orang yang beriman , apabila dikatakan padamu , " berlapang lapanglah dalam majelis , maka lapangkanlah " Niscaya Allah akan meninggikan orang orang beriman diantaramu dan orang orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat . Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan " .

Perkataan Para Ulama' Mengnai Ilmu Dien

# Ibnu Mas'ud r.a : " Yang dimaksut orang yang berilmu adalah bukan orang yang banyak ilmunya akan tetapi seseorang yang banyak rasa takutnya kepada Allah Azza Wa Jalla" .
# Umar bin Khatthab r.a : " Kalau bukan karena 3 perkara lebih baik mati : Al Jihad fi sabilillah , Qiyamul Lail , dan majelis Ilmu " .
# Ali bin Abi Thalib r.a : " Seseorang yang disebut orang alim adalah orang yang beramal dengan ilmunya dan dia juga beramal sesuai dengan ilmunya itu dalam segala hal " .
# Abu Dzar r.a : " Seandainya sebilah pedang di letakkan di mulut ( untuk membungkam ) untuk tidak menyampaikan perkataan Rosulullah ( Hadist ) niscaya tidak akan saya lakukan " .
# Ibnul Qoyyim rahimahullah : " Sebelum melangkah atau beramal harus mempunyai 2 pertanyaan . Lima atau kenapa ( kenapa saya harus melakukan amalan ini , dan hal itu berarti harus ikhlas ) , Kayfa atau bagaimana ( Cara melakukan suatu amalan tersebut , hal itu berarti harus ittiba' mengikuti tuntunan ) .

Allah Azza Wa Jalla dapat di ketahui dengan ilmu , yang dengan ilmu tersebut Allah di sembah , di Esakan , di Puji , dan di Agungkan . Juga dengan ilmu orang orang yang berjalan kepada Allah bisa sampai kepada Allah Ta'ala . Rosulullah dan Islam dapat di ketahui dengan ilmu , sehingga dapat diketahui berbagai macam syareat yang beliau bawa ( sebagai penyempurna syareat syareat para Nabi dan Rosul sebelum Rosulullah Muhammad SAW ) dan hukum hukum yang berkenaan dengan halal , haram maupun yang subuhat dapat di ketahui .

Fungsi Ilmu Dien

1. Sebagai Alat Ma'rifatullah ( mengetahui Allah )

Berangkat dari firman Allah Ta'ala dalam :
" Maka ketahuilah , sesungguhnya tiada Illah yang ( yang haq ) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang orang mukmin laki laki dan perempuan . Dan Allah Maha mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu " . ( QS: Muhammad 19 )
Seseorang tidak dapat beribadah dengan benar kecuali dia mengenal siapa TuhanNya . Dan hanya dengan ilmu seseorang akan mengetahui siapa RabbNya itu dengan cara mengetahui / mempelajari tauhid rububiah , uluhiyah , tauhid asma' wa sifat . Keimanan seseorang hamba akan menjadi mantap jika mengilmui ketiga tauhid tersebut dengan benar , jika ketiga tauhid itu rusak dia akan dengan mudah di ombang ambingkan keadaan serta akan terasa berat dalam menjalankan perintah Allah ( amal sholeh ) . Rusaknya tauhid seseorang disebabkan karena rusaknya ilmu atau salah dalam mengambil ilmu sehingga akan menyebabkan rusaknya amalnya ( baik yang sedang dia kerjakan pada saat itu bahkan bisa merusak amalan seluruhnya ) .

2. Dapat Menunjukkan Jalan Yang Haq Dan Mengetahui Jalan jalan Yang Batil Serta Meninggalkan Kebodohan

Menunjukkan jalan yang haq dan batil dapat di analogikan jika seseorang yang ingin pergi kesuatu tempat A misal ( dan dia belum pernah pergi ketempat itu ) dia tau dan faham rambu rambu jalan yang menunjukkan arah yang akan dia tuju sehingga dia akan sampai di tempat yang dia tuju dengan selamat . Lain halnya jika seseorang yang tidak faham rambu rambu penunjuk jalan , maka perjalanannya akan terhambat dan kemungkinan tidak akan sampai di tempat yang di tujunya dengan selamat .

3. Syarat Diterimanya Suatu Amal Dan Dasar Dari Seluruh Perkataan Dan Perbuatan Seseorang

Amalan seseorang akan menjadi sia sia dan tidak bernilai ibadah di sisi Allah , jika hanya mengandalkan ikhlas saja dan tidak mengikuti tuntunan ( dalil yang jelas baik dari Al Qur'an , As Sunah maupun Ijma' ulama' ) sampai seseorang dapat memenuhi dua syarat tersebut ikhlas juga ittiba' ( walaupun amalan yang di kerjakannya itu sedikit dan dipandang ringan ) . Ikhlas dan ittiba' tersebut tidak dapat di lakukan seseorang jika tanpa bekal ilmu pula .

Dengan ilmu tali persaudaraan dapat di jalin . Dengan Ilmu keridhoan Allah Azza Wa Jalla bisa diketahui dan bisa mengantarkan kepada tujuan yang dekat . Ilmu merupakan Imam sedangkan amal merupakan Ma'mum . Ilmu merupakan pemimpin sedangkan amal meruypakan pengikut . Dan kebutuhan seseorang akan ilmu dien lebih besar dari pada kebutuhannya terhadap makan dan minum .
Imam Syafi'i rohimahullah berkata : " Mencari ilmu dien lebih utama dari pada sholat nafilah " .

Keutamaan keutamaan Ilmu Dien

1. DenganIlmu Tersebut Dapat Mengangkat Derajat Seseorang
Sebagaimana di jelaskan dalam QS : Al Mujadilah 11 diatas

2. Sebagai Tanda KebaikanAtas Pemiliknya
Sebagaimana sabda Rosulullah Muhammad SAW :
" Dari Abu Hurairah berkata , Rosulullah bersabda ; " Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah suatu kebaikan maka Allah akan memahamkan dien padanya " . ( HR . Saikhoni Imam Bukhari dan Imam Muslim )
Artinya jika seseorang ingin menjadi baik dia bersungguh sungguh mencurahkan seluruh potensinya untuk terus belajar dienul islam dengan membaca , bertanya atau mendatangi majelis majelis ta'lim sedikit demi sedikit sehingga Allah akan membuat dia faham akan dienul islam itu sendiri . Karena hakikat mempelajari islam tidak bisa di fahami 3- 4 kali mendatangi majelis majelis ta'lim ( perlu secara intensif dan terus menerus ) dan juga tidak dapat di fahami 1 tahun 2 tahun ( ilmu yang di ajarkan oleh seorang alim 1 bulan yang lalu , akan kita fahami dengan betul artinya dan cara menjalankannya mungkin 2- 3 bulan yang akan datang bahkan bisa jadi 1 tahun padahal kita sering mendengar ayat yang disampaikannya atau hadist yang dgi sampaikannya dahulu ) . Itulah uniknya mempelajari ilmu dien dari pada mempelajari ilmu dunia .

3. Di Mudahkan Jalannya Ke Jannah
Sebagaimana sabda Rosulullah SAW :
" Barangsiapa yang berjalan di atas jalan ( untuk mencari ilmu ) maka Allah Azza Wa Jalla akan memudahkannya jalan menuju Jannah " . ( HR . Muslim Tirmidzi dan Abu Daud )
Jika seseorang dalam mencari ilmu sebagai landasan dalam beramal sholeh , maka sudah semestinya jalan ke jannah akan lebih terbuka baginya . Akan tetapi jika seseorang dalam mencari ilmu hanya untuk konsumsi otak saja untuk kebanggaan atau biar di bilang seorang yang alim , tidak untuk di amalkan ( kalaupun diamalkannya yang menguntungkan dirinya saja ) maka laknat Allah atas nya bukannya jalan ke jannah yang ia dapatkan akan tetapi nerakalah tempatnya .

4 . Di Naungi Para Malaikat Dan di Do'akan Oleh Seluruh Penghuni Langit Dan Bumi Bahkan Semut Dan Ikan Di Lautan
Sebagaimana sabda Rosulullah SAW :
" Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayap sayapnya ( menaungi ) bagi orang yang mencari Ilmu , karena ridho dengan apa yang di carinya ( ilmu ) " . ( HR . Ahmad , Abu Daud , Ibnu Majah )
Para malaikat tersebut akan berjalan di jalan jalan yang biasa di lalui oleh manusia untuk mencari majelis majelis ilmu , jika telah mendapatkannya maka malaikat akan membentangkan sayapnya menaungi orang orang yang sedang bermajelis ilmu dan malaikat akan mendo'akan orang orang tersebut serta melaporkannya kepada Allah keadaan di bumi pada saat itu secara cepat , bahkan seseorang yang mampir ketempat tersebut ( bukan untuk keperluan mencari ilmu tetapi untuk keperluan lain ) ikut mendapatkan kebaikannya pula .

5. Lebih Utama Dari Seorang Ahli Ibadah
Dikarenakan dia dalam mencari ilmu untuk diamalkannya di dalam kehidupannya dan dia tidak akan melakukan suatu amalan sebelum dia mengetahui ilmunya . Disitulah letak keutamaannya .

6. Mendapatkan Pahala Seperti Orang Yang Di Ajarinya
Akan mendapatkan pahala orang di ajarinya ilmu dengan tidak mengurangi sedikitpun pahala orang yang diajarinya itu .

7 . Pahala Alim Yang Bermanfaat Ilmunya Tidak Akan Terputus Setelah Dia Wafat

Mungkin kita pada saat mengerjakan suatu amalan, pada satu keadaan kita jadi bingung sendiri di karenakan mungkin ada orang lain yang beda dengan yang kita lakukan . Langkah terbaik yang kita lakukan adalah berhenti dari amalan yang kita lakukan tersebut , kita teliti kembali ilmunya ( kita tanyakan kepada orang yang lebih alim tentang masalah itu , kita buka buka kembali buku buku ) sampai kita temukan kembali ilmu nya dan juga kita jadi yakin dengan ilmu tersebut ( tentang permasalahan tersebut ) baru kita lanjutkan kembali amalan kita yang sempat kita hentikan di karenakan bingung .

Insya Allah akan kami lanjutkan pada bagian kedua berkenaan dengan ilmu ini .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar