>

Total Tayangan Halaman

Senin, 19 Juli 2010

SABAR ADALAH CAHAYA .........................bagian 1

Sebelum kami jabarkan panjang lebar tentang sabar , tulisan ini ada sambungannya dengan tulisan tulisan kami yang sebelumnya dan saling terikat ( yang satu menjelaskan yang lainnya ) . Seperti tulisan kami tentang Khusyu' , Istiqamah , As shirat , dan yang lain lainnya .

Seorang manusia yang hidup dimuka bumi ini pasti akan mengalami dan pernah mengalami suka dan duka , rasa senang dan rasa sedih , kemudahan dan juga kesukaran , akan mengalami kesengsaraan dan kepayahan akan tetapi pada satu keadaan yang lain orang tersebut akan menemui kemudahan , ketenangan dan kepuasan . Hal itu semua Allah Azza Wa Jalla pergilirkan kepada seluruh makhluknya yang bernama manusia baik itu yang kafirnya maupun yang mukminnya . Itulah hakekat kehidupan di dunia ini . Semua manusia pasti akan mengalami yang demikian itu ( baik dia itu siap maupun tidak siap , baik orang tersebut dalam menerimanya ridho maupun terpaksa ) dan itulah ketetapan takdir Allah Ta'ala bagi seluruh manusia sejak 50.000 tahun sebelum bumi ini di ciptakan ( sesungguhnya pena itu telah diangkat dan lembaran telah kering yang telah tersimpan rapi di Laukhil Mahfudz dan hanya Allah Azza Wajalla saja yang mengetahui akan rahasia tersebut )

Bagi orang orang kafir , mereka hidup di dunia ini adalah mereka jadikan satu satunya tujuan hidup mereka . Konsep mereka adalah jika mereka mendapatkan kesenangan hidup yang berlimpah , maka bagi mereka itu suatu kesuksesan hidup dan suatu keuntungan di banding yang lainnya ( orang yang ekonominya jauh di bawah dia ) sehingga mereka puas puaskan hidupnya dengan aji aji mumpung ...... . Akan tetapi jika mereka mendapatkan kesusahan dan kesempitan serta banyak menemui penderitaan yang datang silih berganti maka mereka menganggap hal itu suatu kerugian yang besar dan sangat bersedih hati ( tak jarang yang mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri karena beratnya ujian yang dihadapinya di dunia ini ) . Bagi orang orang kafir mereka tidak mengenal kehidupan di akherat , tidak ada kehidupan setelah kematianya , kalaupun ada pasti konsepnya telah berubah dan di rubah .

Akan tetapi kehidupan di dunia ini bagi orang orang yang beriman , mereka memandang dan menjadikan kehidupan dunia ini begitu penting . Orang orang beriman menjadikan kehidupan di dunia ini sebagai jembatan penghubung untuk menuju kampung akherat yaitu Jannah ( bukan seperti pandangan orang orang sufi atau tasawuf yang kebanyakan mereka meninggalkan kehidupan dunia ini, mereka hidup menyendiri hanya beribadah kepada Allah saja ( padahal makna dari ibadah itu sendiri sangat luas ) mereka tidak mau berinteraksi dengan manusia banyak ) .
Jadi mencari kehidupan dunia ini juga penting , akan tetapi jangan di jadikan satu satunya tujuan . Bagaimana kita bisa menjalankan syareat zakat infak dan sodaqoh jika dalam mencari kehidupan dunia ini tidak dengan sungguh sungguh , bagaimana kita bisa melaksanakan ibadah Haji jika kita tidak punya harta yang cukup , lebih lebih bagaimana kita bisa melakukan puncak amal islam ( Jihad fi sabilillah ) yang hal tersebut juga memerlukan harta yang tidak sedikit jumlahnya .
Jadi mencari kehidupan dunia sebanyak banyaknya Islam tidak melarang bahkan di anjurkan , akan tetapi Islam memberikan batasan batasan yang tidak boleh dilanggar ( mencari yang halal , menjauhi yang haram serta menjauhi subuhat ( hal hal yang meragukan ) oleh orang orang beriman .

Mereka orang orang beriman melihat kehidupanan di dunia ini bagaikan di penjara , artinya mereka tidak bisa atau tidak boleh hidup bebas melakukan apa saja sekehendak hatinya sebagaimana yang dilakukan oleh orang orang kafir . Karena syareat Islam memberikan batasan batasan yang tidak boleh di langgar , sebagai konsekwensi dari dua kalimat shahadatnya yang telah di ikrarkannya dahulu . Mereka melakukan yang demikian itu dengan harapan besok pada hari kiamat Allah Azza Wajalla memberikan balasan kehidupan yang lebih baik yaitu di masukkannya kedalam Jannah dan terselamatkannya dari siksa api Neraka serta mendapatkan Ridho Allah Ta'ala di Jannah besok ( itulah puncak cita cita orang beriman , pandangan orang orang beriman jauh kedepan menembus batas ruang dan waktu ) itulah puncak kesuksesan bagi orang orang beriman .

Oleh sebab itu untuk menghadapi itu semua ( yaitu kehidupan di dunia ini , dunia yang penuh dengan ujian dan cobaan yang datang silih berganti baik ujian itu berskala kecil , sedang maupun yang berat sekalipun dan ujian tersebut akan senantiasa mendatanginya sampai orang tersebut menemui ajal ) maka manusia memerlukan satu bekal yaitu SABAR . Kata sabar itu berasal dari bahasa arab , akan tetapi telah lazim dan umum di gunakan oleh seluruh manusia yang hidup dimuka bumi ini . Kata sabar tidak hanya di gunakan oleh orang Islam saja , orang Yahudi pun juga menggunakan kata sabar , Nasrani , orang musyrik, orang yang awam tentang agama maupun orang yang faham agama sekalipun mereka tau apa itu sabar dan bagaimana cara menerapkan sabar itu . Akan tetapi kesabaran yang bagaimana ???

Contoh Kesabaran Yang Sesat Dan Keliru

* Orang orang Yahudi dengan penuh kesabaran memperjuangkan tanah yang di janjikan untuknya yaitu tanah Palestina dan sekitarnya ( padahal menurut sejarah hal tersebut adalah klaim yang bohong ) yang di atas Al Quds akan mereka bangun kuil Sulaiman ( oleh karena itu hari ini mereka membuat terowongan terowongan yang gunanya agar Al Quds itu roboh jika sudah begitu mereka akan bangun kuil Sulaiman ) . Mereka orang orang Yahudi di seluruh dunia akan bahu membahu guna memperjuangkan berdirinya negara Israel Raya . Segala cara mereka akan tempuh baik dengan cara halus ( melalui lobi lobi mereka atau perjanjian demi perjanjian mereka gelar ) sampai cara yang kasar ( langsung membolduser perumahan perumahan yang ada di Gaza dan tepi barat serta menembaki penduduk sipil maupun para gerrilyawannya ) . Walaupun seluruh dunia mengecamnya ( kecaman yang dilakukan negara besar hanyalah sandiwara saja karena mereka tidak ingin orang orang Yahudi hidup di dataran Eropa dan Amerika dan itulah fakta sejarah ) seakan akan PBB tutup mata dan tidak di memperdulikan kejahatan kejahatan Israel . Perjuangan yang mereka lakukan ( orang orang Yahudi ) bukan hanya 10 20 tahun saja akan tetapi telah berabad abad lamanya . Demikianlah kegigihan dan kesabaran orang orang Yahudi dalam memperjuangkan faham sesatnya itu , mereka keluarkan seluruh potensi yang mereka miliki demi tercapainya tujuan mereka di dunia ini .

* Orang orang Nasrani ( para Misionaris ) juga dengan sabar dan penuh ketekunan , tanpa kenal lelah , mereka mengeluarkan dana yang besar , rela hidup bersama orang orang miskin , naik turun gunung , hidup di daerah terpencil sekalipun mereka rela melakukannya demi satu tujuan yaitu menyebarkan ajaran Paus ( bukan ajaran yang murni dari Nabi Isa As ) . Berbagai cara akan mereka tempuh baik dengan cara terselubung ( berkedok pengobatan gratis atau bakti sosial dengan tujuan pemurtatan ) dengan cara yang halus ( membantu orang orang miskin yang tidak mampu dari segi ekonomi , pendidikan mereka biayai dengan begitu orang orang tersebut berhutang budi , jika hal itu sudah terlaksana maka misi pemurtatan baru mereka lakukan ) atau dengan cara yang kasar ( cleaning etnis seperti kasus Ambon , Poso , Bosnia dan bumi bumi yang lain dengan cara kekerasan senjata ) . Mereka akan terus melakukan yang demikian itu juga dengan kata sabar .

* Mereka para biara wati rela tidak menikah dan mengabdi pada gereja sampai tua dan bahkan sampai mati , dengan harap besok mereka akan di nikahkan dengan Jesus ( itulah faham sesat mereka yang terus mereka pertahankan ) . Atau para Rahib / Pasturnya mereka juga rela tidak menikah dan juga mereka rela menghabiskan umurnya untuk mengabdi pada gereja dengan harapan mereka ( para pastur itu ) akan dinikahkan dengan Bunda Maria ( walaupun pada akhirnya tersiar kabar ada penyimpangan sex dikalangan Gereja yang penyebabnya karena mereka membunuh fitrah manusia yaitu nafsu manusia yang tidak di salurkan dengan wajar dan semestinya ) .
Mereka bisa melakukan hal itu secara terus menerus juga dengan kata sabar .

* Orang yang mendatangi dukun dengan harapan sang dukun dapat menghilangkan bala' yang sedang menimpanya itu ( walaupun orang tersebut harus sering bolak balik ketempat sang dukun , dan itu pun dia harus mencarikan syarat syarat yang di ajukan oleh dukun tersebut jika keinginannya tercapai ( walaupun sulit di dapatkan syarat syarat yang di ajukan oleh sang dukun tersebut ) dan anehnya dengan sabar mereka akan tetap mengusahakan syarat syarat yang di usul sang dukun itu ) . Atau orang yang mencari ilmu ilmu kekebalan dengan mendatangi tempat tertentu dan melakukan suatu ritual tertentu pula , mereka tanpa bosan dan capek melakukan hal itu sampai apa yang di idam idamkanya itu di dapat ( yaitu mempunyai ilmu kebal dan di segani semua orang ) .
Mereka dapat melakukan kesyarikan tersebut walaupun berat dalam melakukannya juga dengan kata sabar .

* Para aktivis Islam yang mereka berjuang lewat jalan DEMOKRASI ( pemilu dan kepartaian ) dengan tujuan untuk menegakkan syareatIslam di muka bumi ini ( merekalahorangorang yang bingung akan hakekat dien ini ) . Walaupun sudah banyak fakta sejarah yang mengabarkan kepada mereka bahwa berjuang menegakkan syareat Islam lewat jalan DEMOKRASI adalah sebuah pepesan kosong yang tidak akan pernah berhasil dengan sempurna ( malah kehinaan yang akan di dapat ) dan tidak pernah di contohkan oleh Rosulullah Saw dan khulafaur rosidin di dalam menyebarkan dien ini . Juga dengan kata sabar mereka masih saja berada di jalan DEMOKRASI itu walaupun kegagalan demi kegagalan sering datang menyapa mereka ( kegagalan demi kegagalan yang mereka alami itu bukannya membuat mereka tobat dan kembali kejalan yang lurus dan benar seperti yang di contohkan oleh Rosulullah dan para sahabat , akan tetapi mereka malah melakukan muhasabah yang salah ( mereka malah lebih giat dan sungguh sungguh lagi di dalam menapaki jalan DEMOKRASI itu ) dan anggapan batil mereka itu tidak akan pernah bertemu , karena Islam itu mempunyai jalan sendiri dan DEMOKRASI itu mempunyai jalan sendiri pula ) .

* Pada minggu minggu kemaren pada saat piala dunia di gelar 1 bulan penuh , banyak orang dengan sabar qiyamullail di depan kotak ajaib mereka dengan harapan team yang di jagokannya itu menang , atau mereka yang sudah terlanjur atau gemar mempertaruhkan hartanya ( baik yang hanya kecil kecilan , sedang hingga besar ) melihat dan mengikuti jalannya pertandingan hingga usai adalah suatu kewajiban bagi mereka , walupun mungkin sholat subuhnya masih terkantuk kantuk dan bagi harinya kelihatan lesu dan sering menguap . Hal itu bukan suatu masalah baginya , yang penting team yang di unggulkannya menang .
Mereka betah berjam jam duduk di depan kotak ajaib , akan tetapi hanya duduk barang 1- 2 jam saja mendengarkan pengajian dia sudah tidak betah ( bahkan mengantuk ) .
Mereka dapat melakukan hal itu juga dengan sabar ( akan tetapi sabar dalam maksiat ) .

* Orang yang gemar berjudi dan minum minuman keras , mereka bekerja dengan sungguh sungguh , akan tetapi setelah uang terkumpul langsung mereka belanjakan minuman keras ( walaupun minuman yang mereka beli itu mahal harganya ) . Uang yang mereka dapat dari kerja itu walau untuk makan mereka sangat perhitungan , akan tetapi kalau untuk jatah minuman keras dia tidak banyak berfikir . Hal itu tidak jauh berbeda dengan orang yang gemar berjudi ( uang ratusan ribu , bahkan ratusan juta mereka hamburkan di meja judi ) . Orang yang berjudi juga menunggu dengan sabar kalau kalau kartunya sedang jelek , siapa tau nantinnya akan berubah baik ( ironinya merekapun juga berdo'a semoga keberuntungan di fihaknya ) .
Mereka dengan sabar berada di dalam kemaksiatan , hal itu mereka lakukan terus menerus .

Apakah gambaran sabar seperti contoh contoh diatas yang di harapkan oleh Allah dan RosulNya ??, ataukah gambaran sabar seperti apa yang di harapkan oleh Islam itu ?? untuk bekal manusia ( orang orang beriman ) sebagai hamba Allah di dalam menempuh perjalanan menuju Alah Ta'ala dimuka bumi dan juga agar di akherat kelak tergolong orang orang yang beruntung dan sukses .
Atau dengan kata lain bagaimana gambaran sabar itu yang Islam kehendaki bagi orang orang beriman ???
Hal tersebut Insya Allah akan kami lanjutkan pada seri selanjutnya ..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar