>

Total Tayangan Halaman

Senin, 12 Juli 2010

Orang Yang Paling Merugi .....

Berangkat dari firman Allah dalam QS : Al Kahfi 103 - 106 yang artinya :
" Katakanlah : " Apakah akan Kami beritahukan kepadamu , tentang orang orang yang paling merugi perbuatannya ?"
" Yaitu orang orang yang telah sia sia perbuatannya dalam kehidupan di dunia ini , sedangkan mereka menyangka , bahwa mereka berbuat sebaik baiknya ? "
" Mereka itu orang orang yang kufur terhadap ayat ayat Tuhan mereka dan kafir terhadap perjumpaan dengan Dia ( tidak beriman pada hari kebangkitan , hari kiamat , hisab dan hari pembalasan ) maka hapuslah amalam amalan mereka , dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi amalan mereka pada hari kiamat "
" Demikianlah balasan mereka itu , neraka jahannam di sebabkan kekafiran mereka dan disebabkan mereka menjadikan ayat ayat Ku dan Rosul rasul Ku sebagai olok olokan"

Atas dasar keempat ayat diatas , pada ayat 103 Allah Azza Wajalla memerintahkan kepada RosulNya untuk bertanya Allah menawarkan kepada Rosulullah Muhammad Saw dan orang orang yang beriman . Maukah kamu Aku beritahukan tentang orang orang yang paling merugi amal perbuatannya ?? ( itu pertanyaan Allah kepada Rosulullah Muhammad untuk kemudian di sampaikan kepada seluruh umatnya ) .
Dalam menjawab pertanyaan Allah ini umat manusia terbagi menjadi 2 golongan : Orang orang yang beriman dan Orang yang kafir .

Orang orang beriman dalam menanggapi ayat tersebut tentu akan menjawab secara spontan ya kami ingin tau , ya kami ingin tau ( karena di dorong oleh niat yang suci ) agar supaya mereka tidak termasuk kedalam golongan orang orang yang merugi dan dengan sekuat tenaga untuk menghindarinya .

Sedangkan orang kafir dalam menganggapi ayat tersebut malah tertawa , dengan mengatakan alaaah itu omongan apa ?? ( karena sebenarnya orang orang kafir itu sebenarnya telah tertutup mati hatinya orang yang buta , bisu dan tuli sehingga peringatan dari Al Qur'an tidak berpengaruh sedikitpun baginya ) . Orang orang kafir tidak percaya terhadap pertanyaan pada ayat tersebut di atas . Bagi orang orang kafir timbangan untung rugi baginya hanya sangat singkat saja ( hanya sepanjang ususnya saja ) . Standart untung rugi baginya di ukur di dunia yang hanya 70 tahun atau lebih sedikit saja . Mereka mengira untung di dunia ini yaaa untuk jika rugi di dunia ini yaaa tentu rugi ( itulah timbangan mereka , sehingga mereka tidak akan percaya akan kabar dari Allah dalam ayat diatas ) .

Tentunya kita semua ingin tau siapa sih orang yang paling merugi pada QS : Al Kahfi 103 di atas ?? menurut pandangan Allah ( bukan menurut pandangan manusia ) . Sebab Ad Dien itu ada dua Ad Dien in Dallah dan Ad Dien in dannas . Agama menurut pandangan Allah adalah agama yang di sesuaikan dengan kitab suci yang Allah turunkan bagi manusia ( Siapa sih orang yang paling rugi menurut pandangan Allah itu )
Sedangkan agama manurut pandangan manusia siapa orang yang paling rugi itu , bisa bermacam macam tafsirannya . akan tetapi jika menurut pandangan Allah hal itu ukurannya jelas dan tegas .

Orang orang yang merugi menurut pandanganAllah adalah Orang orang yang sesungguhnya seluruh amal perbuatannya itu sia sia , akan tetapi mereka menganggap atau mengira bahwa mereka telah melakukan yang sebaik baiknya . Perasaan mereka telah terbalik 180 derajat , perbuatannya yang telah jelas jelas salah ( menelisihi Al Qur'an dan As Sunah ) di katakannya baik dan perbuatan yang baik di katakan salah ( salah meresa benar dan jelek merasa baik ) .

Mereka apabila di bacakan ayat ayat Allah bahwa memakan harta anak yatim sesuatu yang sangat besar dosanya ( sesungguhnya mereka memakan api ) akan tetapi mereka berargument bahwa hal itu tidak apa apa baginya karena telah banyak wiridnya ( saya telah membaca surat Al Ikhlas 1000 kali dalam sehari semalam dengan begitu saya akan di ampuni dari segala dosa ) . Mereka merasa dengan telah melakukan hal tersebut sudah mempunyai nilai lebih di hadapan Allah atau masih mempunyai saham yang besar di sisi Allah ( itulah bahayanya bid'ah dan khurofat bahwa perbuatannya yang sudah jelas jelas salah malah merasa benar bahkan tidak merasa bersalah sedikitpun ) . Mereka melakukan suap , memakan harta anak yatim , mencuri , menipu mereka tetap tenang tenang saja .

Padahal Allah Azza Wajalla pada satu Hadist Qudsy dari Sahabat Hudzaifah bin Yamany
" Janganlah hambaku masuk kedalam masjid masjidKu sedangkan dia masih tersangkut barang aniaya kepunyaan orang lain maka , sesugguhnya Aku melaknatnya , selama dia berdiri di hadapanKu mengerjakan shalat , sampai dia mengembalikan barang aniaya orang lain itu kepada pemiliknya "
Artinya : Jikalau barang barang yang dia ambil secara aniaya itu belum dia kembalikan kepada pemiliknya itu secara benar maka, sholatnya dan seluruh peribadatannya itu bukannya mendapat rahmat Allah akan tetapi malah sebaliknya akan mendapat laknat dari Allah .

Mereka apabila di bacakan dari hadist Qudsy tersebut mereka malah tertawa , karena apa ?? karena mereka sudah kebanyakan wirid ( dia beranggapan bahwa wiridnya itu sudah terlalu banyak sehingga dia yakin perbuatannya itu akan ampuni oleh Allah ) . Mereka menyangka bahwa orang yang baik ituy adalah orang yang paling banyak sholatnya , paling banyak dzikirnya . Padahal orang yang paling baik adalah seseorang yang paling teliti di dalam menjauhkan dirinya itu dari perkara perkara yang di haramkan oleh Allah Azaa Wajalla dengan sungguh sungguh .
Sebagaimana sabda Rosulullah Muhammad Saw :
" Peliharalah dirimu dari apa apa yang di haramkan oleh Allah , maka kamu akan menjadi orang yang paling bagus ibadahnya "
Jadi orang yang paling baik ibadahnya menurut hadist tersebut adalah seseorang yang paling teliti di dalam menjauhkan dirinya dari sesuatu yang di haramkan oleh Allah .
Apakah sholatnya akan diterima oleh Allah Ta'ala ?? padahal makanannnya yang dia makan dari sesuatu yang di haramkan oleh Allah . Sesungguhnya mereka itu salah perhitungan ( mempunyai persangkaan yang keliru )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar