>

Total Tayangan Halaman

Jumat, 04 Maret 2011

KEPEMIMPINAN ............ ( bagian 3 )

Khilafah Islamiyah 
Simbul Persatuan Masyarakat Islam 
Khilafah Islamiyah , sejak zaman Khulafaur Rosyidin berdiri dengan kokoh hingga pada zaman khilafah Turki Ustmani , kaum muslimin tidak melewati satu masa tanpa khalifah kecuali pada waktu invasi bangsa Tartar , setelah terbunuhnya Khalifah Mu'tasim Billah di Baghdad 656 H . Ketika itu kaum muslimin tidak memiliki yang mereka dengar dan mereka taati perintahnya . 
Padahal dalam pandangan Islam pengangkatan seorang khalifah hukumnya wajib . Sebab tugas utama seorang khalifah yang wajib dia jalankan adalah menjaga agar supaya syareat Allah ( Islam ) tetap tegak di muka bumi ( untuk menghukumi manusia ) dan melindunginya ( tetap menjadikannya sebagai hukum positif negara ) agar supaya tidak terjadi perubahan dan penyimpangan ( dari kebid'ahan ) .  
Khalifah Islamiyah berlangsung di setiap kurun waktu . Yang terkadang berada di puncak keemasannya dan terkadang mundur kebelakang ( itulah sunah tadawul karena sebab akibat ) . Khalifah Islamiyah yang dalam rentang waktu yang panjang itu bukanlah suatu kebid'ahan yang diada adakan .  Khalifah Islamiyah merupakan Sunatullah yang di alam raya ini sebagaimana sunah kehidupan sebelumnya yang berlaku pada seluruh manusia di muka bumi . Sebelum Khalifah Islamiyah berdiri tegak dimuka bumi , di sana telah ada negara Persi dan Romawi yang telah mencapai kedigdayaanya dan memimpin dunia dengan kekuatannya , yang kemudian tumbang dan di gantikan oleh negara ( kekuatan ) lainnya . 
Institusi Khilafah merupakan simbol Persatuan akan masyarat Islam . Walaupun dalam kondisi terlemah sekalipun , keberadaan khilafah islamiyah masih jauh lebih baik bagi kaum muslimin dari pada berpecah belah yang akanmenghantarkannya pada kehancuran . Awalnya Khilafah adalah sebagai Imamnya kaum muslimin bertemu dan mengikat mereka dalam satu kesatuhan yang utuh . Kaum muslimin pada masa khilafah mereka merasa sebagai umat yang kuat , tersohor dan di segani oleh lawan , dan sebagai tempat negara sahabat meminta bantuan . Sebaliknya para musuh musuhnya merasa ngeri melihat kekuatannya hingga mereka ( musuh musuh Islam ) tidak berani memancing kemarahannya . Para raja dan pemimpin berbagai negara datang melamar cintanya dan berusaha taat serta patuh kepadanya . 
Dulunya orang  yang mengunjungi museum Istambul ( Turki ) , akan mendapatkan hadiah hadiah yang berkualitas tinggi yang di persembahkan oleh Raja raja Eropa dan para Pasturnya , serta para kaisar dan penguasa Rusia , demi memohon kerelaan hati khalifah , mengemis cinta khalifah dan mengharap perjanjian damai dengannya . Hadioah hadiah tersebut adalah bukti konkrit akan kedigdayaan khalifah islamiyah yang membuat kecut negara negara lain . Sampai khalifah islamiyah yang lemah pada waktu itu ( akhir akhir sebelum kekhlafahan Turki Ustmani runtuh ) ada seorang wartawan Inggris yang memuat di majalahnya tentang penghinaan Nabi Muhammad Saw , maka Khalifah yang pada waktu itu ( walaupun kekuatanya sudah lemah dan tercerai berai ) bertindak tegas dan memberikan peringatan keras kepada kerajaan Inggris untuk meminta maaf kepada seluruh kaum muslimin atas pemberitaan itu ( ulah sang wartawan Inggris ) dan meghukum wartawan tersebut . Jika tidak maka saya ( khalifah ) akan mengumumkan perang terhadap kerajaan Inggris dan memobilisasi kaum muslimin untuk memerangi anda yang kekuatannya tentara terakhir masih di Turki sedangkan pasukan pertama telah sampai di negri anda . Akhirnya kerajaan Inggris mau meminta maaf kepada kaum muslimin dan menghukum wartawan tersebut . 
Semua itu menggambarkan akan supremasi khalifah Islamiyah yang membuat  mereka hormat kepada khalifah islamiyah dan tunduk di bawah kekuasaannya . 
Fakta ini diakui sendiri oleh Negara negara Eropa . Lalu mereka mengerahkan segala upaya seluruh kekuatan yang di milikinya untuk keluar dari lingkaran kekuasaan khalifah yang notabennya pemimpin kaum muslimin sedunia . Dengan usaha maksimal itu , akhirnya mereka berhasil mengulang kesuksessan Tartar , mengosongkan khilafah islamiyah . Untuk kedua kalinya , dan entah sampai kapan fitnah ini berakhir ( tergantung usaha kaum muslimin sendiri untuk keluar dari kehinaan ini ) .
Sepeninggal khalifah Mu'tasim Billah , di seluruh negri negri islam menjadi chaos dan di bantai oleh pasukan musuh . Dan kini pun , ketika keadaan khalifah berulag , umat islam menjadi bulan bulanan pasukan kafir . Penjajahan di bumi bumi kaum muslimin sudah tak terkirakan lagi banyaknya . Para imperialis menyadari bahwa posisi mereka tidak akan pernah stabil selagi umat Islam kuat , bersatu dan berkomitmen terhadap agama dan akhlaqnya . Misi mereka selanjutnya adalah mempertahankan kondisi ini ; memecah belah umat islam ( adu domba atau pilitik belah bambu ) dan melunturkan agama mereka dan akhlaq mereka ( kaum muslimin ) .
Strategi Musuh Dalam Menghancurkan Islam  


Strategi yang di pakai oleh kaum orientalis untuk mengotak kotak umat Islam diantaranya adalah : 

1. Mereka belah wilayah Umat Islam yang membentang mulai dari perbatasan China hingga Afrika Utara ( Maroko ) . Agar tujuan ini sukses , orang orang eropa mempromosikan slogan slogan Nasionalisme di tengah tengah penduduk Islam yang sangat luas ( bahwa Nasionalisme bagian dari Islam ) . Islam mampu mengawinkan seluruh ras yang beragam ini , menyatukan bangsa bangsa yang heterogen dan kemudian mereka hidup sebagai kaum muslimin di negara yang sangat luas ( negri Islam ) tanpa di ganggu oleh konflik . Mereka mendengar dan patuh kepada khalifah yang merangkul seluruh komponen umat Islam Internasional . 
Wilayah yang luas ini tunduk kepada pemerintahan yang beragam , namun secara umum pemerintahan tersebut sangat loyal dan patuh kepada khalifah . Hal itu terbukti , ketika Mustafa Kemal , mengumumkan pemakzulan ( pencopotan atau penggantian ) sistem khilafah islamiyah , kaum muslimin di seluruh dunia menggelar aksi penolakan dan protes akan tindakan Mustafa Kamal yang melukai perasaan Umat Islam itu . 
Namun kenyataan hari ini para imperialis telah membagi wilayah kaum muslimin ke dalam negara negara kecil dan sibuk dengan urusan urusanya masing masing serta menempatkana di bawah kendali negara negara penjajah . 
Ketika mereka melihat serpihan negara negara kecil tersebut di perintah oleh orang Islam , serentak negara imperialis melindungi negara negara tersebut dan membangkitkan jargon jargon Nasionalisme pada mereka . 

2. Negara negara imperialis menerapkan taktik pecahkan lalu tutup kembali .
Mereka sengaja bentrokkan satu nasionalis dengan nasionalis yang lain . Lebih fatal lagi , mereka adu antara pengikut yang satu dengan pengikut yang lain dalam satu wadah nasionalisme . Mesir adalah milik orang Mesir sendiri . Lebanon adalah milik orang Lebanon . Dan Irak adalah milik orang Irak . Padahal mereka semua atau sebagian besar masih dalam satu kesatuan Nasionalisme Arab . Hal ini juga agaknya terjadi pada Indonesia , Brunei Darrussaalam , Malasyia dan Singapura , yang masih satu rumpun Melayu .
3. Politik belah bambu pada negara negara muslim .
Pada satu keadaan mereka sangat baik kepada satu negara , mereka menjanjikan akan memberikan batuan apa saja yang di butuhkan jika di perlukan ( menganak emaskan mungkin karena di dalamnya terdapat mayoritas muslim ) , akan tetapi pada satu keadaan yang lain mereka menciptakan satu suasana untuk membenci sesama saudara muslim yang lain . Menciptakan satu keadaan mereka ( orang kafir ) menghancurkan negri muslim yang lain dengan membuat berbagai macam isu , sedangkan mereka membujuk negri yang dianak emaskan tadi jangan ikut campur masalah negara yang sedang terjadi konflik , dengan mengatakan itu masalah internal negara bersangkutan biar di selesaikan secara internal pula . Padahal Al Qur'an menyatakan bahwa sesama orang beriman itu saudara .

4. Negara negara Imperialisme modern menghasung negara negara jajahannya untuk mendirikan banyak partai . Argumennya , cara tersebut adalah cara demokratis yang akan membawa negara cepat maju dan modern . Padahal maksut mereka adalah meruntuhkan umat Islam yang bersatu dan menyalakan api kedengkian dan permusuhan diinternal Umat Islam .
Saat itulah , negara negara imperialis meninggalkan satu bangsa sibuk dengan konflik yang ada di partainya atau benderanya sementara mereka sendiri enak enakan memanfaatkan aset umat Islam dan mengeruk sumber daya alamnya untuk keuntungan golongan .
Saat ini yang di butuhkan Islam adalah kerja keras umatnya untuk menata kembali jalan perjuangannya demi mengembalikgan kemulyaan dienul Islam . Meruntuhkan tembok tembok geografis Nasionalisme dan kebangsaan yang telah lama mengurat berakar yang memisahkan mereka dari saudara saudaranya seimannya 
Dari keempat poin diatas adalah kehancuran umat yang tercipta dari pihak luar , sedangkan penyakit yang terjadi di tubuh umat islam itu sendiri dan telah akut adalah penyakit Wahn .
 Pada bagian ke 3 ini akan kami ulas sedikit tentang Wahn dan pengaruhnya terhadap pergerakan Islam dan kepemimpinan Islam di percaturan internasional .
Mengenai wahn ini Ibnul Jauzi berkata :
" Wahai manusia ! , mengapa kalian melupakan agama kalian ? Mengapa kalian meninggalkan harga diri kalian ? Mengapa kalian tidak mau menolong agama Allah sehingga Allah pun tridak mau menolong kalian ??
Kalian serahkan harga diri itu krepada orang musyrik , padahal Allah telah menjadikan harga diri itu milik Allah , RosulNya dan orang orang mukmin . Celakalah kalian ! Tidakkah hati kalian pedih dan terluka melihat musuh musuh Allah dan musuh kalian menyerang tanah air kalian yang telah di sirami oleh darah bapak bapak kalian . Saat ini , musuh menghina dan memperbudak kalian , padahal kalian dulunya adalah para pemimpin dunia . Tidakkah hati kalian bergetar ? Tidakah emosi kalian meledak menyaksikan saudara saudara kalian di kepung dan disiksa dengan berbagai siksaan . Tegakah kalian makan , minum dan bersenang senang dengan kelezatan dunia , sementara saudara saudara kalian berselimutkan jilatan api , bergelut dengan kobarannya dan tidur diatas bara ..... ? " . ( Ibnul Jauzi ) 

Demikianlah penggalan dari pidato panjang Ibnul Jauzi di hadapan kaum muslimin untuk membangkitkan semangat perang kaum muslimin saat orang orang kafir melancarkan serangan perang dsalib II . Kata kata yang sangat menyentuh sanubari , yang berangkat dari kesedihan beliau melihat keadaan kaum muslimin pada waktu itu yang sangat memprihatinkan . Kata kata yang menyinggung emosi orang orang yang lemah semangat dalam berjuang . Kata kata yang sangat tepat untuk membangkitkan mental umat yang tengah tertidur pulas seperti umat Islam hari ini . Apakah kiranya yang akan beliau ucapkan ketika melihat keadaan Umat Islam hari ini . Umat yang terlelap tidurnya menikmati dunia , mati hatinya , bahkan untuk tergetarpun tidak melihat dan menyaksikan penderitaan dunia kaum muslimin hari ini .

Tidakkah kita melihat dan menyaksikan betapa kehancuran , kemunduran , penderitaan dan kehinaan ang saat ini di timpakan oleh Allah kepada umat ini ? Penjajahan , penghinaan, pelecehan orang orang kafir terhadap dunia kaum muslimin terjadi di mana mana . Para " Pemimpin " kaum muslimin telah bermudahanah denganpenguasa penguasa kafir atau penguasa kafir karena murtad , menjual agamanya guna mendapatkan nilai nilai materi dunia yang hina .

Para pemimpin muslim telah mencampakkan Islam sebagai undang undang dan hukum hukum Islam sebagai hukum positif negara di dalam kehidupan berbangsa dan bernegaranya . Para sarjana Islam yang diharapkan oleh para pendahulunya untuk menjadi kader pejuang Islam telah mengalami pergeseran hebat dari rel perjuangan Islam . Jihad fie sabilillah telah menjadi jalan yang tabu dan tidak laku untuk di tempuh di zaman yang telah medern ini . Duduk duduk dimajelis ilmu telah menjadi pilihan utama bahkan dianggap menjadi sarana untuk mengembalikan kehinaan umat menuju kejayaan . Duduk duduk dengan orang orang yang pada hakikatnya adalah musuh musuh Islam telah menjadi kendaraan utama dalam perjuangan Islam . Ya itulah realita hari ini . 

Orang orang yang dianggap sebagai ulama' lidahnya telah kelu dalam menyampaikan dan mengatakan yang haq itu haq dan yang batil itu batil , karena telah terlalu banyak memakan lezatnya dunia . Para pemuda islam telah teracuni oleh kesenangan semu dunia . Menghabiskan masa mudanya dengan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi dunianya bahkan bagi akheratnya . Bergelimang syahwat telah menjadi pilihannya . Apakah orang orang seperti ini yang akan menjadi panutan dan pemimpin dunia kaum muslimin di masa yang akan datang ?? Generasi yang menjadikan dunia sebagai tujuan akhirnya . Generasi yang telah mencibir syareat jihad dan keutamaannya . Generasi yang telah merendahkan dan melecehkan janji janji Allah atas orang yang mati syahid di jalan jihad . Generasi yang telah meminggirkan jihad dari jalan perjuangan . Generasi yang telah menjadikan duduk duduk lalai sebagai kesibukan dari pada memikirkan dan memperjuangkan Islam .

Di manakah para ulama' Islam yang shadiq ( antara ilmu dan amal ) dengan keislamannya ? Di manakah ulama' yang amilun yang memiliki perwalian yang jelas terhada para walinya ( jelas aqidah Al Wala' dan Al Baro'nya ) ? Di manakah keteladanan para ulama' bagi perjuangan dan kemulyaan Islam di muka bumi ini ? Dimanakah para penunutut ilmu yang mengamalkan ilmunya sesuai dengan tuntunan syar'i ? Dimanakah fatwa tegas dan jelas yang di tunggu tunggu umat . Di manakah kepedulian dan pengorbanan , pembela pembela kebenaran di saat umat berada diambang kehancuran ? Di manakah para aktivis dakwah dan juga para du'at di jalan Allah ?? Kepada siapakah mereka itu menyeru ?? Untuk tujuan apakah mereka berdakwah dan menyadarkan umat ini ? Apakah untuk kepentingan sesaat ?? Yang hanya untuk mendapatkan keuntungan materi yang sedikit ? Ataukah untuk mencari ketenaran dan banyaknya pengikut ? Ataukah untuk mencari " kekuasaan sesaat " yang menjadi racun tersampaikannya kebenaran Islam ini ?? Dimanakah para pemuda Islam yang di tunggu tunggu umat ? Para pemuda yang memiliki aqidah yang kokoh dan semangat yang membaja yang akan menjadi penopang tegaknya Islam ? Dan dimanakah kader kader generasi yang hatinya tidak di kuasai dunia ? Ingatlah QS : An Nuur 37 
" Laki laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak ( pula ) oleh jual beli dari mengingat Allah , dan ( dari ) mendirikan shalat dan ( dari ) membayar zakat . Mereka takut pada suatu hari yang ( di hari itu ) hati dan penglihatan manjadi tegoncang " . 

Adakah umat ini telah terkunci hatinya ? Adakah sejarah umat terdahulu tidak sempat singgah dalam hati umat ini ? Tidakkah sejarah perjuangan para pendahulu dalam mendapatkan izzah ( kemulyaan ) tak mampu membekas dalam diri umat hari ini ? Tidakkah kisah kisah heroik para pahlawan Islam mampu menggores jiwa umat ini ? Adakah umat ini telah merasa lebih mampu menemukan jalan kejayaan selain jalan yang telah di tempuh oleh Rosul dan para sahabat beliau r.a serta para generasi sesudahnya ( yang merujuk pada generasi awal Islam ) ? Tidakkah umat ini mampu mengambil pelajaran betapa musuh musuh Islam selalu menipu dengan berbagai cara terhadap umat Islam ini ? Ataukah umat Islam hari ini menganggap sudah tidak ada musuh yang mengancamnya ? Atau bahgkan lebih buruk lagi , menganggap musuh menjadi patner dan kawan perjuangan ? Ataukah penyakit wahn telah menyerang umat ini ? 
Itulah kesedihan Ibnul Jauzi pada waktu itu .
Sebagai penutup sebuah sabda Rosulullah sebagai bahan renungan : 
" Akan datang kepada kalian sekelompok umat untuk menguasai kalian seperti orang orang yang hendak menyantap makanan mengelilingi hidangan . Sahabat bertanya : " Apakah jumlah kami sedikit saat itu wahai Rosulullah " ? Nabi menjawab : " Justru jumlah kalian saat itu sangat banyak . Akan tetapi jumlah yang banyak itu tak ubahnya seperti buih , air bah . Allah mencabut rasa takut pada musuh kalian , sebaliknya Allah menanamkan di hati kalian penyakit Wahn "  Sahabat kembali bertanya : " Apa itu penyakit wahn ? Nabi menjawab : " Cinta dunia takut mati " . ( HR . Abu Dawud dan Imam Ahmad ) .
Semoga kita terhindar dari penyakit wahn ini ..... Amin .     

   

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar