>

Total Tayangan Halaman

Selasa, 27 April 2010

Sebab Utama Kesengsaraan Dan Kecelakaan Manusia

Di dalam pemerintahan banyak di temukan tindakan kedzaliman , di dalam pengadilan banyak di lihat kecurangan , di dalam Revolusi banyak banyak terdapat sikap angkara murka dan sombong , dalam kekuasaan sering terlihat sikap congkak dan lupa daratan , dalam hubungan persaudaraan / persahabatan rasa kesetiaan sudah menipis , dalam amanah dan kepercayaan banyak pengkhianatan , dan dalam segi akhlak budi pekerti sopan santun dan basa basi sudah kosong dari rasa keikhlasan .

Lalu timbul sebuah pertanyaan : dari manakah datangnya bencana dan mala petaka itu ??

Di dalam kerajaan Agung , Maha besar , milik Raja segala Raja , dimanapun kita berada kita akan menemukan keamanan , ketenangan , dan kedamaian . Bintang dan benda aangkasa lainnya beredar dengan teratur bagaikan permata mutu manikam . Udara berhembus sepoi sepoi basah , sejuk dan dingin . Tumbuhan hidup subur menghijau dan berbuah lebat . Hewan hewean hidup tenang , makan cukup tersedia . Semua berjalan harmonis tanpa cacat dan cela .

Tetapi kenapa hidup manusia hampa, sepi , tanpa kebahagiaan dan manusia tidak bisa menikmati keamanan serta kedamaian ????

Sesungguhnya kehidupan manusia itu terikat erat dengan hukum hukum Allah , mau tidak mau , baik dia suka maupun tidak suka , dan secara sadar maupun tidak sadar . Itulah takdir yang telah Allah tentukan bagi makhluknya yang bernama manusia .

Manusia telah mengubah kehidupannya dan telah menjadikanya menyimpang , menentang hakikat dan kenyataan ( bahwa manusia itu mau tidak mau terikat dengan hukum hukum Allah ) sehingga manusia menderita dan menemui berbagai fitnah dan kesulitan . Manusia tidak akan mampu keluar / menemukan jalan keluar , memperoleh kembali keamanan dan kedamaian sampai ia dapat mengembalikan kehidupannya itu menurut hukum hukum Allah , sehingga kehidupannya menjadi serasi dan seimbang serta sejalan dengan hukum yang telah Allah tetapkan bagi alam semesta ini .

Hal tersebut sebagai gambaran mudahnya adalah : Kalau seorang dari kita menganggap salah satu pintu kereta api yang berjalan sangat kencang sebagai pintu rumahnya , lalu kita membukanya dan kita keluar dengan tenangnya seolah olah keluar dari rumahnya menuju pekarangan rumahnya . Maka itu adalah anggapan dan sangkaan yang sangat buruk . Pintu kereta api itu tidak akan pernah berubah menjadi salah satu pintu rumah kita dan kaki kita tidak akan pernah menginjakkan pekarangan rumah kita karena sangkaan yang picik tersebut . Jika hal tersebut tetap kita lakukan akibat logis dari tindakan kita itu adalah hancurnya tubuh kita .
Gambaran perumpamaan itu tidak berbeda dengan keadaan kita jika terlintas dalam pikiran kita suatu anggapan /pengertian bahwa alam ini ada tanpa Dzat pencipta , atau kita mengimani ada tuhan selain Allah . Maka Allah tetap pemilik dan penguasa tunggal jagad ini , dan di manapun kita berada kita tetap harus tunduk dan patuh terhadap kehendaknya . Sesungguhnya segala fitnah dan kekacauan serta kerusakan yang manusia alami adalah karena cara dan metoda yang manusia susun / kita susun dalam kehidupan kita berdasarkan pikiran dan pemahaman kita yang picik .

Semua kekuatan yang ada tunduk dan patuh kepada titah dan perintah Allah , dan senantiasa mengharap keridhoanNya , serta berada di dalam genggaman kodrat dan irodat Allah . Diri kita sekalipun akan tunduk kepada Allah dan berjalan memenuhi kehendakj Allah . Keyataan ini tidak akan pernah kita mampu untuk merubahnya dengan cara dan dengan jalan bagaimanapun .
Walaupun kita telah mengerahkan seluruh ilmu dan kemampuan yang kita miliki . Fakta ini akan tetap demikian , dimanapun dan kapanpun , meskipun kita enggan untuk mengakuinya .

Jika kita telah mengakui kebenaran fakta itu dan ridha menempati posisi yang telah di sediakan untuk kita , kemudian kita laksanakan tugas dan kewajiban kita tanpa keluh kesah , ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab , maka kehidupan kita akan stabil .Kita akan mendapatkan ketenangan , kedamaian , keamanan dan ketentraman .Kehidupan kita di hiasi kebahagiaan di balut kegembiraan , di atas jalan lurus yang penuh berkah dan rahmat kasih sdayang Allah .

Namun jika kita memilih jalan yang lain yang kita anggap sesuai dengan kehendak kita dan kita tempatkan posisi kita di tempat yang kita anggap layak karena kepintaran akal yang kita miliki . Dan kita anggap semua dapat kita miliki dan kita cipta dengan keahlian kita , maka kita telah tersesat sejauh jauhnya dan kita telahmenyimpang dari garis lurus dan kasih sayang Allah .
Keadaan kita tersebut tidak jauh beda dengan seseorang yang menganggap pintu kereta api yang sedang berjalan sangat kencang sama dengan pintu rumahnya dan dia melangkahkan kakinya dengan tenang seolah melangkahkan kakinya di pekarangan rumahnya sendiri . Kita sendiri yang akan menanggung duka deritanya . Tubuh kita akanhancur dan nyawa kita jadi taruhannya . Kita telah melakukan pekerjaan yang sia sia sedangkan kenyataan yang ingin kita rubah tidak bergeser sedikitpun ......???. Dan akan tetap berdiri kokoh sesuai dengan kehendak Allah !!! .
Pernahkah kita memikirkan atau merenungkan semua itu ???.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar