>

Total Tayangan Halaman

Rabu, 01 Desember 2010

TERORISME ............... bagian 3

Genderang perang salib ( crusade ) telah di tabuh oleh pelanjut dinasti Bush . Manusia di berikan dua pilihan ; mendukung perang salib , bersama bush ( hizbusy syaithon ) atau bersama mereka yaitu para mujahiddin ( hizbullah ) . Tidak ada pilihan ketiga yang di sisakan oleh Bush . Dan semua hizbusy syaithon telah sepakat , kemenangan hizbulah akan diraih jika umat islam menapaki jalan jihad . So , apapun yang mengarah kesana , entah itu tarbiah jihadiyah , jama'ah jihadnya atau mendefinisan akan jihad yang benar , akan selalu di kikis habis oleh hizbusy syaithon . Hasilnya , umat islam membenci jihad , dan menjauhkan dirinya dari aktivitas jihad ( yang berbau jihad ) . Padahal jika umat islam menyemai jihad , niscaya mereka akan menuai kemenangan . Itu sebuah janji yang pasti dari Allah dan RosulNya .

Menyemai Jihad Menuai Kemenangan

Mengapa Alergi dengan Jihad ??

Tentang orang orang yang alergi jihad , mereka menganggap jihad sebagai aksi radikal yang telah ada sejak dahulu kala . Sejarah Islam juga telah mencatat orang orang yang alergi jihad . Mereka itu bukanlah sekedar orang orang kafir saja , malahan yang paling berbahaya adalah mereka yang mengaku muslim .
Pada zaman Rosulullah misalnya , telah ada orang orang yang anti pati terhadap ibadah jihad . Salah satunya di abadikan oleh Al Qur'an :
" Orang orang yang tidak ikut berperang itu , merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rosulullah , dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata ; " Janganlahkamu pergi berangkat ( pergi berperang ) dalam panas terik ini . " Katakanlah : " Api neraka jahannam lebih panas , " jika mereka mengetahui ." ( QS : 9 / 81 )

Pada dekade berikutnya , seiring dengan munculnya sekte sekte sesat ( banyaknya aliran sesat ) , sikap dan anti pati terhadap jihadpun tumbuh subur .
Hari ini , jihad menjadi sesuatu yang menakutkan bagi kebanyakan manusia . Dalam benak mereka , tak terkecuali muslim , seakan akan jihad seperti drakula ( yang haus darah manusia ) . Tergambar dalam fikiran mereka ketika di sebutkan tentang kewajiban untuk berjihad ; darah , pemantaian , perbudakan , penjarahan , dan gambaran gambaran mengerikan lainnya .

Tidak hanya masyarakat awwam yang menganggap jihad sebagai aksi yang mengerikan , banyak dari para da'i dan pemuka islampun berpandangan demikian . walaupun mereka tidaklah menyatakannya secara jelas lewat lisannya bahwa mereka membenci jihad , sepertti halnya orang awwam , tetapi dengan sikap dan muatan perkataannya itu sudah cukup menjadi bukti bahwa mereka itu alergi terhadap jihad .
Oleh karena itu , para da'i da'i yang loyal pada kepentingan salibis dan pemerintahan pemerintahan boneka yang menjadi antek antek zionis yahudi dan salibis Amerika , baik itu dia berafiliasi secara langsung atau tidak langsung , mereka telah mengusahakan berbagai propaganda untuk menghalangi pelaksanaan jihad dan tersebarnya ideologi jihad . Mereka mengusahakan segudang subuhat untuk mengaburkan ibadah jihad dimata umat islam itu sendiri . Mulai dari statemen " Tidak ada jihad tanpa izin imam ' , " Jihad tidak sah sampai ada tarbiah dan tashfiyah " , " Jihad lintas negara tidak ada contohnya dari para salafus sholeh " , dan lain lainnya .

Yang sebenarnya inti dari syubuhat syubuhat yang dilipstikkan dengan dalil dalil syar'i ini adalah sati ; sebagai wujud penihilan aktivitas dan ideologi jihad . Syaikh Abu Mushab as Suuri , menulis salah satu ungkapan ulama' saudi Abdul Muhsin al - Ubaikan yang melarang muslim melawan pasukan salib amerika , " Amerika hanya menghancurkan (pihak ) yangmenyerang mereka di Irak . Seandainya orang orang kafir di tetapkan sebagai penguasa atas kaum muslimin maka mereka adalah waliyul amri yang sah ??????." ( dari perjalan gerakan jihad hal 229 )

Meninggalkan Jihad : Fitnah Besar

Ada sementara kalangan yang meyakini bahwa jihad ( bermakna perang ) merupakan sebuah fitnah , di sana banyak pertumpahan darah dan mencederai sisi kejiwaan manusia . Mereka tidak sadar bahwa statemen yang mereka lontarkan itu sebenarnya mencela Allah dan RosulNya . Sebab Rosulullah , memaknai jihad dengan perang bersenjata dengan segenab perangkatnya , seperti yang telah beliau praktekkan .
Ketika seorangmanusia meninggalkan jihad hanya karena khawatir fitanah , maka pada saat itulah dia telah terjatuh kedalam fitnah , yaitu fitnah yang muncul karena enggan berjihad . Pada peristiwa perang tabuk orang orang munafikmeminta izin dari Rosulullah untuk tidak ikut berperang dengan alasan yang mereka kemukakan adalah khawatir terkena fitnah . Akan tetapi justru Allah sendiri mengatakan , keengganan mereka untuk berjihad , sudah merupakan fitnah tersendiri .
" Diantara mereka ada orang yang berkata : " Berilah saya ijin ( tidak pergi berperang ) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus kedalam fitnah ." Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus kedalam fitnah . " ( QS : At Taubah 49 )

Ibnu Taimiah berkata , " Karena dalam aktifitas jihad dan amar makuf nahi munkar terdapat satu ujian dan cobaan yang membuat seseorang terfitnah ( diuji ) , maka sebagian orang yang meningalkan kewajiban jihad dan amar makruf nahi munkar dengan alasan ; agar terselamatkan dari fitnah . Persis seperti alasan orang orang munafik dulu ( di jelaskan dalam QS : At Taubah 49 diatas ) . Justru saat ia meninggalkan kewajiban berjihad , ia malah tertimpa penyakit hati , imannya menjadi lemah dan ini merupakan fitnah terbesar dari pada fitnah saat berjihad itu sendiri .
Bahkan sebaliknya Allah menegaskan bahwa dengan jihad fie sabilillah dapat menghapuskan fitnah dari muka bumi , " Dan perangilah mereka itu , sehingga tidak ada fitnah lagi dan ( sehingga ) ketaatan hanya sematamata untuk Allah ." ( QS : Al Baqarah 193 ) .
Jadi siapa saja yang meningalkan perang yang diperintahkan Allah dengan alasan khawatir akan fitnah , sungguh pada saat itu ia sendiri telah terjatuh kedalam fitnah itu sendiri , yaitu fitnah yang berupa hatinya sakit , rasa was was dan ( dosa ) karena meninggalkan perintah Allah untuk berjihad .( Mujmu' fatawa 28 / 165 -167 )

Orang orang yangberpandangan miring tentang ibadah jihad , sejatinya telah termakan provokasi kaum orientalis yang bertujuan untuk menghancurkan islam dengn mendiskreditkan syareat lewat gambaran kengerian syareat islam dan bar baranya jihad . Sementara mereka menutupi hasil dari kekejaman pasukan salib saat memerangi islam dan kaum muslimin . Pembantaian , penjarahan dan pemerkosaan selalu mengiringi invasi kristen dan orang kafir lainnya .
Padahal jihad itu sendiri memiliki adab adab dan aturan aturan yang sangat jelas yang tidak boleh dilanggar oleh setiap prajurit islam . Dalam pembahasan fikih islam , terdapat bab tersendiri tentang fikih jihad ( hal itu terdapat di semua kitab kitab fikih yang muktabar atau terkenal ) yang di dalamnya di bahas pula adab adab dan etika jihad . Dalam jihad ada larangan membunuh wanita , anak , pendeta , dan orang tua dengan syarat selama mereka tidak terlibat di dalam peperangan ( akan tetapi orang kafir dalam berperang tidak ada adabnya sama sekali , semua di babat tanpa pandang bulu ) .
Adanya adab dan aturan jihad , hal itulah yang membedakan antara perang dalam islam dengan perang dalam pandangan ideologi lain . Yang tentunya jihad dalam islam lebih beradab dari pada perang yang dilancarkan oleh orang orang kafir .

Permusuhan Abadi

Bahwa sudah menjadi satu tabiat antara kebenaran dan kebatilan akan selalu bermusuhan hingga Allah sendiri yang akan mengangkat dien ini dari muka bumi . Ada saling mengalahkan , dan ada saling menguasai . Hal itu di jelaskan dalam QS : Al Baqarah 217
" Mereka tidak henti hentinya memerangi kamu sampai mereka ( dapat ) memurtadkan kamu dari agamamu . "
Dalam hadist Qudsi , Allah Ta'ala berfirman " Sesungguhnya Aku mengutusmu ( Muhammad ) untuk mengujimu dan menguji orang lain denganmu " . ( HR . Muslim )
" Allah menguji Nabi Muhammad melalui perintahNya untuk menyebarkan risalah Islam , bersungguh sungguh untuk berjihad . Dan Allah menguji manusia dengan mengutus Nabi Muhammad , sehingga akan ketahuan siapa yang beriman , taat kepada Allah dan siapa yang tidak beriman , menyelisihi beliau lalu memendam permusuhan abadi kepada beliau " ( Syarah shohih Muslim 9 / 247 )
Jadi hanya dengan syareat jihad manusia akan tersaring , siapa yang benar benar beriman , siapa yang munafik , dan siapa yang kafir .

Jihad adalah Ibadah

Di sisi lain , orang orang beriman wajib meyakini bahwa jihad adalah satu amal ibadah yang di bebankan atas setiap pundak muslim yang mukallaf dan mampu setelah orang tersebut mengucapkan dua kalimat syahadat .
" Hai orang orang yang beriman , perangilahorang orang kafir yang di sekitarmu itu , dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu ." ( QS : At Taubah 123 )
Hanya melalui ibadah jihad seorang muslim memiliki peluang masuk jannah , dan mengabaikan jihad berarti mengabaikan pintu jannah . Membenci jihad , maknanya membenci derajat yang paling tinggi di jannah , yang hal itu tidak bisa di dapatkan oleh orang orang yang absen dari aktifitas jihad .
" Tidaklah sama antara mukmin yang duduk ( tidak ikut berperang ) tanpa udzur dengan orang orang yang berjihad dijalan Allah dengan harta dan jiwa mereka . Dan Allah melebihkan orang orang yang berjihad atas orang orang duduk dengan pahala yang besar " . ( QS An Nisa' 95 )
Disamping itu besarnya pahala jihad tida ada yang menyamai dari pada amalan selain jihad
Imam Bukhari meriwayatkan , " Ada seorang laki laki yang bertanya kepada Rosulullah , Tunjukkan kepadaku amal yangbisa menyamai jihad ...! " Saya tidak mendapatkannya , jawab Rosulullah . " Mampukah kamu ; jika seorang mujahid keluar dari rumahnya ( untuk berjihad ) , lalu kamu masuk masjid lalu sholat tanpa henti , tanpa istirahat dan kamu berpuasa terus menerus , tidak berbuka ...? jelas Rosulllah lebih lanjut . " Siapa orang yang mampu seperti itu ..? gumam laki laki tadi ".

Dan akhirnya , haruslah di sadari oleh setiap muslim bahwa jihad adalah satu amal ibadah . Maka kita tidak patut untuk mencela ibadah karena walau kita tidak mampu atau belum mampu . Sebagaimana jika kita selama ini ingin melaksanakan ibadah Haji kebaitullah , akan tetapi kita belumlah mampu atau tidak diberikan kemampuan oleh Allah untuk melaksanakan ibadah Haji , lalu kita putus asa dan mengatakan bahwa haji itu tdak ada dalam islam atau berkata miring tentang haji dan mencela ibadah haji .

Jika ada satu aksi jihad yang dianggap merusak tatanan dakwah dan masyarakat , tidak boleh lalu buru buru menyalahkan jihadnya . Atau hanya karena ingin menghindari dampak buruk dari sebuah aksi jihad , lalu jihad di selewengkan maknanya ke makna makna lain yang tidaklah berdasar sama sekali .
Sikap yang bijak adalah mengevaluasi aksi jihad tersebut , sudahkah memenuhi syarat atau memang memang masyarakat sendiri telah anti pat terhadap jihad dan loyal kepada kekafiran , thoghut dan antek anteknya .

( Di adaptasi kan dari Ahmaliyatul Jihad karya DR . Ali al Ulyani dan Limadza al Jihad tulisan Abu Basheer )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar