>

Total Tayangan Halaman

Selasa, 09 Maret 2010

Al- Qur'an Pedoman dan Pencerah


Al-Qur'an kitab yang mencakup untaian kata-kata mutiara dari Rabb sang pencipta di turunkan kepada makhluknya yang hina . Buku pedoman penunjuk langkah di dunia yg gelap gulita . Kumpulan cahaya yg nantinya akan membedakan drajat manusia yg satu dan lainnya bila dia bisa mencapai derajat taqwa , dg membaca , mentadaburi , mengamalkan dan mendakwahkannya .

Akan tetapi realita masakini , Al Qur'an yg menjadi pedoman hidup mulai di singkirkan perlahan -lahan oleh orang -rang yg membenci Islam . Bahkan adapula mereka yg menghilangkan keotentikan Al Qur'an bertopeng dg nama Islam itu sendiri . Mereka ingin memadamkan cahaya benderang yg akan di dapat oleh umat Islam bila mendalami Al Qur'an . Mereka takut akan keberanian singa yg akan diraih muslimin jika menelaah Al Qur'an .
Sangat di sayangkan, bila ternyata ada sebagian umat Islam sendiri terhanyut tipu muslihat itu . Menerima mentah-mentah perkataan mereka . Menyanjung mereka setinggi - tingginya bak dewa . Bahkan tak sedikit yg mengkultuskan mereka . Apakah umat Islam salah memandang atau bahkan hati mereka telah buta akan kebenaran . Atau mungkin saja mereka tak mau pernah mendalami makna - makna yg tersirat dalam kitab suci ini .
Sesungguhnya mereka yg tak mau berkaca pada Al Qur'an akan retimpa 4 perkara :
1. Mati hatinya
Dengannya akan hilang kesucian hati nurani yg senantiasa mengingatkan kita dari perbuatan hina .Hilang rasa jengah dari diri kita manakala kemaksiatan menghiasi keseharian kita . Terhijablah hidayah Allah dari diri kita .
2. Kehilangan cahaya ( furqon)
Bila Al Qur'an mulai di tinggalkan , niscaya kaki akan bingung melangkah . Tak jelas mana yg dituju . Tiada lagi pedoman batas antara yg haqdan yg batil .Tak pelak lagi kesesatanlah yg akan menyambut kita di penghujung langkah kita .
3. Kehilangan fokus dalam beribadah
Rasa nyaman , tenang , dan khusyuk ketika kita merenungi ayat-ayat Nya .Rasa kerdil, kecil, dan penuh penghambaan keika kita membaca tanda- tanda kebesaranNya .Akankah kita rasakan bila kita meninggalkan Al Qur'an . Akankah kita memahami nikmatnya beribadah tanpa menghayati kalam Rabb kita tercinta. Sungguh bila Al Qur'an telah hilang dari kesehariannya , ibadah akan terasa hampa , seakan amalan ritual harian semata .
4. Hilangnya api ( ghiraoh )
Rasa lemah dalam berjuang merupakan suatu keniscyaan . Manakala semangat kita redup bahkan padam , sengan mengingat Allah melalui Al Qur'an kita bisa menyulutnya kembali. Dengan bercermin pada umat umat terdahulu kita bisa berintrospeksi . dengan memahami beratnya perjuangan Rosulullah kita bisa termotivasi . lalu apa yg terjadi bila Al Qur'an hilang dari keseharian kita . Niscaya api pengobar perjuangan itu akan sirna dan musnah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar